Bali Siapkan Skenario Penyelamatan dan Evakuasi saat Puncak G20

Denpasar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali tergabung sebagai panitia dalam pelaksanaan KTT G20 pada November 2022 mendatang. Namun tugas yang diemban memang tidak spesifik untuk delegasi yang hadir.
Hal ini disampaikan oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, pada Selasa (11/10/2022). Ada dua skenario yang telah disiapkan nantinya saat kegiatan KTT G20 berlangsung. Apa saja rencana tersebut?
1. Posko evakuasi akan didirikan di kawasan Puja Mandala

Skenario pertama diungkapkan BPBD secara nasional tergabung dalam panitia besar berada di bawah komando Kodam IX/Udayana sebagai satgas evakuasi. Adapun komandan satgasnya adalah Kepala Staf Kodam (Kasdam).
"Kami menjadi bagian dari satgas evakuasi tersebut," ungkap Rentin.
Skenario yang disiapkan adalah apabila di dalam kawasan pelaksanaan konferensi di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung terjadi gempa yang berpotensi tsunami. Selanjutnya akan dilakukan upaya evakuasi. Posko evakuasi ini nantinya berada di kawasan Puja Mandala.
2. Skenario evakuasi dibagi atas tamu VVIP dan VIP

Tim gabungan ini terdiri dari BPBD, Basarnas, BMKG, TNI, dan polri. Agar bisa melakukan gerak cepat dalam melakukan evakuasi kepada kesempatan pertama, maka dilakukan pemilahan. Adapun pemilahan dilakukan berdasarkan pada tamu VVIP dan VIP.
"Pemilahan yang kami maksud adalah sudah kami bagi sedemikian rupa untuk delegasi VVIP. Menjadi tanggung jawab teman-teman di jajaran komando Kodam IX/Udayana," ungkap Rentin. Sedangkan untuk VIP menjadi tanggung jawab pihak kepolisian.
3. BPBD bertugas mengevakuasi warga dan wisatawan

Sedangkan khusus untuk BPBD dan segenap jajaran termasuk Basarnas, BMKG, segenap relawan, dan Satuan Kerja terkait adalah bertugas melakukan evakuasi di luar VVIP dan VIP. Dalam hal itu adalah masyakarat, termasuk di dalamnya adalah wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Itu skenario jelang, saat dan pasca dilaksanakan konferensi G20 di Nusa Dua," ungkap Rentin.