Segera Digelar! Art Bali Edisi Kedua Mengusung Speculative Memories

Yuk lihat karya-karya seni bergengsi di Nusa Dua

Badung, IDN Times - Pameran seni rupa kontemporer tahunan yang berbasis di Bali kembali digelar pada Sabtu (12/10) mendatang di AB.BC Building, Bali Collection, kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua. Eksibisi ini mempresentasikan karya-karya terpilih dari 32 seniman Indonesia dan mancanegara, yang digelar selama tiga bulan hingga 13 Januari 2020.

Menurut penyelenggara Art Bali, Heri Pemad, pameran seni kedua ini bertemakan Speculative Memories atau jika diterjemahkan adalah Ingatan-ingatan Spekulatif. Berangkat dari gagasan mengenai penggalian narasi di garis waktu, khususnya dari aspek kesejarahan dalam berbagai pendekatan yang ditafsir dalam ingatan-ingatan spekulatif.

Segera Digelar! Art Bali Edisi Kedua Mengusung Speculative MemoriesIDN Times/ Ayu Afria

Gagasan ini tidak lepas dari penyajian realita yang dikonstruksi oleh metode kognitif dan empiris. Di sisi lain, ingatan sering kali lahir dengan kenyataan yang berbeda, dicatat, kemudian menjadi perwujudan dan pemahaman berbeda, serta memungkinkan hadir kembali di satu ruang yang sama. Tetapi juga seringkali melahirkan paradoks karena suatu ingatan tentang hal-hal, yang  tiba-tiba dapat menjadi sebuah kontradiksi.

Art Bali dirancang sebagai salah satu pameran seni berskala besar dan bertaraf internasional di Indonesia dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan ekosistem seni dan budaya di Bali pada khususnya,” jelasnya.

1. Kolaborasi dengan Fashion Council Western Australia

Segera Digelar! Art Bali Edisi Kedua Mengusung Speculative Memoriesinstagram.com/ugurgallen

Pembukaan Art Bali ini berkolaborasi dengan Fashion Council Western Australia yang setiap tahunnya menggelar Perth Fashion Festival (PFF). Salah satu agendanya adalah Asia Cultural Exchange yang mewadahi pertukaran budaya antara berbagai negara, melalui fashion sebagai platform untuk mengomunikasikan hubungan yang kuat antara kultur dan inovasi.

Khusus pembukaan Art Bali yang kedua ini akan menampilkan fashion show dari dua brand Indonesia (Ali Charisma dan Quarzia), serta dua brand Australia (33 POETS dan Reign The Label). Selain itu juga menampilkan performa tentang selfie dan media sosial terhadap budaya modern.

2. Keterlibatan seniman mancanegara dalam pameran

Segera Digelar! Art Bali Edisi Kedua Mengusung Speculative MemoriesFoto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Daian Gan)

Selain seniman dari Indonesia, acara ini juga melibatkan seniman dari mancanegara. Tercatat 32 orang seniman mancanegara di antaranya Ashley Bickerton, Davina Stephens, Franzizka Fennert dan Takashi Kuribayashi.

“Di Bali ada 10 seniman, seniman dari luar Bali ada 18 Bandung dan Jakarta lalu Yogyakarta. Lalu juga ada empat seniman yang secara internasional tetapi tinggal di Bali, seperti ada dari New Zealand, Jerman, Jepang,” terang Kurator Rifky Effendy.

Dari Bali, Agung ‘Agugn’ Prabowo, Budi Agung Kuswara, I Gusti Ngurah Udianata, I Made A Palguna, I Wayan Sudarna Putra, Ari bayu Aji, I Wayan Sujana, Kemalezedine, Komunitas Patung Padas Batubelah, dan Putu Marmar Herayukti.

Dari Yogyakarta melibatkan seniman Arahmaiani, Elia Nurvista, Ida Bagus Putu Purwa, Indieguerillas, Jumaldi Alfi, Putu Sutawijaya, Setu Legi, Wimo Ambala Bayang dan Yunizar. Dari Bandung diantaranya Deden Hendan Durahman, Faisal Habibi, J Ariadhitya Pramuhendra, Maharani Mancanagara, Mujahidin Nurrahman, Nurrahmat Widyasena, dan Tisna Sanjaya. Ditambah dengan dua orang seniman dari Jakarta yaitu Davy Linggar feat Tulus dan Yaya Sung.

3. Art Bali juga menggelar program Exhibition Tour

Segera Digelar! Art Bali Edisi Kedua Mengusung Speculative Memoriesinstagram.com/valent_julio

Sejak awal penyelenggaraannya di tahun 2018, Art Bali mempunyai misi Bridging People dan Art, yang diartikan Menjembatani Seni dan Publik. Salah satunya menyediakan wadah bagi para seniman dan penikmat seni untuk bertemu serta berinteraksi secara langsung melalui karya-karya seni yang dipamerkan.

Untuk memperkenalkan karya seni secara lebih luas, Art Bali menggelar program Exhibition Tour. Program edukasi ini ditujukan agar masyarakat dapat mengenal lebih dekat karya-karya seni sekaligus para seniman kreatornya.

4. Berbagai jenis karya seni yang ditampilkan

Segera Digelar! Art Bali Edisi Kedua Mengusung Speculative MemoriesDok.IDN Times/ Putu Sutawijaya

Tim Kurator, Ignatia Nilu, menyampaikan bahwa dalam pameran Art Bali kedua ini menampilkan karya yang sangat beragam. Mulai dari instalasi, lukisan, patung, video dan karya interaktif.

Sementara itu seorang seniman I Wayan Sujana yang tenar dengan nama Suklu ini, mengungkapkan pihaknya sebagai seniman akan menggunakan bambu dalam karyanya. Menurutnya selain ingin membawa memori agraris, di mana bambu di Indonesia dan khususnya di Bali memiliki fungsi yang menyeluruh. Semua bagiannya bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.

“Hal inilah yang membuat saya memilih bambu sebagai medium. Saya juga mencoba menyusun modul, konsep visual yang saya kaitkan dengan atom atau molekul yang saya beri judul Moles,” jelasnya.

Tiket yang diberlakukan untuk masuk ke dalam pameran ini antara lain:

  • Warga Negara Asing (WNA) Rp150 ribu
  • Warga Negara Indonesia (WNI) dan pemegang Kitas (Kartu Izin Tinggal Terbatas) Rp100 ribu, serta Rp50 ribu khusus hari Minggu untuk pemilik Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali dan pelajar Bali.
  • Sedangkan jika menggunakan DANA Indonesia e-money mendapatkan cashback 50 persen.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya