6 Penyu Hijau Selundupan Dilepas di Pantai Kuta
Ilustrasi penyu (IDNTimesAyu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali bersama Dit Polairud Polda Bali melepas enam ekor penyu hijau (chelomia mydas) di perairan Pantai Kuta, pada Jumat (20/12) pukul 15.30 Wita. Penyu tersebut merupakan hasil temuan Dit Polairud Polda Bali di pesisir hutan bakau wilayah Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Rabu (18/12) lalu.
1. Tujuh ekor penyu ditemukan dalam kondisi terikat tali plastik di pesisir hutan bakau
IDNTimesAyu AfriaMenurut Kepala Seksi Penyidik Dit Polairud Polda Bali yang menangani kasus temuan penyu, Kompol Made Mundra, informasi keberadaan penyu tersebut sudah diketahui sejak Selasa (17/12). Bahwa akan ada penyelundupan satwa yang dilindungi undang-undang (UU) ini dari Pulau Jawa ke Perairan Singaraja. Hingga keberadaan penyu hijau tersebut diketahui esok harinya, dan berhasil diselamatkan dalam kondisi terikat tali plastik di dalam pagar.
“Jadi kasus ini karena ini adalah penyu penemuan. Jadi kami masih melakukan lidik (Penyelidikan), maka penyu barang bukti kami serahkan pada BKSDA,” terang Made Mundra.
2. Dua hari dalam masa karantina, enam ekor penyu dilepaskan setelah dinyatakan sehat
IDN Times/Ayu AfriaAda tujuh ekor penyu yang dinyatakan sehat. Penyu-penyu tersebut tidak dikarantina dalam waktu yang lama. Cukup menjalani karantina selama dua hari di TCEC (Turtle Conservation and Education Center) Serangan. Setelah itu, enam ekor penyu yang terdiri dari lima betina dan satu jantan dilepaskan. Berat penyu sendiri diperkirakan 60 sampai 80 kilogram, dan berusia 30 sampai 40 tahun.
“Baru enam yang kami lepaskan karena yang satu patah. Ada yang patah siripnya,” terang Kasubag TU KSDA Bali, Prawono Mirwanto.
3. Satu ekor penyu betina yang terluka di bagian sirip akan dirawat di rumah sakit penyu daerah Nusa Penida
Dok.IDN Times/IstimewaSatu ekor penyu hijau betina masih dalam penanganan medis, karena kondisi sirip kanan depannya patah. Rencananya, penyu betina tersebut akan dibawa ke rumah sakit penyu di kawasan Nusa Penida. Pihaknya menduga, patahnya sirip tersebut terjadi sejak penyu itu lahir. Tulang siripnya bahkan sampai kelihatan.
“Nanti kami akan evakuasi ke Nusa Penida untuk disembuhkan. Baru nanti kami lepaskan,” terang Prawono.
4. Penyelundupan penyu tercatat 74 ekor selama tahun 2019 dan sudah dilepasliarkan kembali
IDN Times/ Ayu AfriaHingga saat ini, telah terjadi sembilan kali kasus penyelundupan penyu, dengan jumlah satwa mencapai 74 ekor penyu hijau dalam kondisi hidup. Namun 74 ekor penyu tersebut sudah dilepasliarkan di beberapa lokasi, di antaranya wilayah Negara, Pantai Perancak, Pantai Kuta, wilayah Pantai Buleleng, Pantai Penimbangan, dan Pelabuhan Buleleng.
“Kami sudah sembilan kali menggagalkan upaya penyelundupan. Termasuk dengan yang sekarang itu sudah 74 ekor yang kami sudah lepaskan. Jenis semua penyu hijau,” kataPrawono.
5. Ketujuh ekor penyu hijau tersebut kemungkinan akan dikonsumsi oleh masyarakat
foto hanya ilustrasi. (garlicandzest.com)Prawono menyampaikan, tidak menutup kemungkinan bahwa penyu tersebut akan dikonsumsi oleh masyarakat. Kasus ini sering terjadi meski tidak separah 20 hingga 30 tahun yang lalu.
“Sudah sangat minim, masih sangat tersembunyi-sembunyi. Kadang-kadang juga dicampur daging babi ya. Kadang-kadang juga diselundupkan seperti itu. Tapi sudah minim,” jelasnya.
