Wijana Akui Screenshot Percakapan Grup WA Gerindra Bali
Gerindra Bali lagi ramai karena grup WhatsApp
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, telah memutuskan mengundurkan diri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Kamis (23/5). Pengunduran ini tercantum dalam surat bermaterai yang ditandatanganinya sendiri. Pengunduran diri itu dilakukan pasca Suwirta dikeluarkan dari grup WhatsApp Dewan pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Klungkung, serta beredarnya screenshot percakapan di grup WhatsApp Partai Gerindra Bali yang menyudutkan dirinya.
Tapi kini ada persoalan baru. Siapakah sebenarnya penyebar screenshot percakapan tersebut?
Baca Juga: Juliarta Akui Mengeluarkan Bupati Klungkung dari Grup WA Gerindra
1. Fraksi Partai Gerindra Klungkung mencurigai I Nengah Wijana sebagai penyebarnya
Fraksi Partai Gerindra Klungkung mencurigai I Nengah Wijana sebagai penyebar screenshot percakapan grup WhatsApp Partai Gerindra Bali yang menyudutkan Bupat Suwirta. Untuk itu fraksi Gerindra Bali akan memanggil dan meminta klarifikasi I Nengah Wijana, Senin (27/5) mendatang.
Nengah Wijana merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung dari fraksi Gerindra asal Desa Besan, Klungkung. Ia juga merupakan kakak ipar dari Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Kecurigaan fraksi Gerindra terhadap Nengah Wijana ini diketahui dari tampilan background atau latar belakang hasil screenshot percakapan tersebut. Meski tertutup oleh isi percakapan, namun background itu masih bisa dikenali sebagai fotonya Nengah Wijana.
"Fraksi sudah menyadari hal ini, dan kami rencananya memanggil beliau (Wijana), Senin (27/5) mendatang," ujar Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Bali, Gede Ketut Nugrahita Pendit, Senin (23/5).
Baca Juga: Foto Bareng Jokowi, Bupati Klungkung Disebut Kader yang Miskin Moral