TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anjing Rabies di Klungkung Dieliminasi Pasca Gigit 2 Warga Pesinggahan

Kesian juga sih, tapi kalau gak dieliminasi bisa bahaya

Dok.IDN Times/Istimewa

Klungkung, IDN Times - Kasus gigitan anjing positif rabies kembali mencuat di Klungkung. Kali ini menimpa dua warga asal Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Klungkung, I Nengah Parta (59) dan Ni Ketut Novi (8). Mereka digigit oleh anjing berbeda yang sama-sama dinyatakan positif rabies. Lalu bagaimana kondisi para korban?

Baca Juga: Betis Gadis Kelas 6 SD Disayat Pria Misterius di Denpasar

1. Ni Ketut Novi digigit anjing milik pamannya

Dok.IDN Times/Istimewa

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Dinas Pertanian Klungkung, AA Raka Arnawa, mengungkapkan kasus gigitan anjing rabies yang dialami Ni Ketut Novi (8) warga Bukit Tengah, Pesinggahan itu terjadi tanggal 28 November 2018 lalu. Saat itu Ni Ketut Novi hendak bermain ke rumah pamannya. Namun tiba-tiba tumit kirinya digigit oleh anjing. Lalu ia dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).

"Keesokan harinya ternyata anjing yang mengigit Ketut Novi tiba-tiba mati. Lalu anjing itu dibawa ke Bidang Keswan untuk diambil sampel otaknya," jelas Arnawa, Rabu (5/12).

Hasil lab menunjukkan anjing tersebut ternyata positif rabies. Menemukan hal ini, Bidang Keswan langsung memprogramkan eliminasi dan vaksinasi di wilayah Bukit Tengah, Pesinggahan untuk memutus rantai penyebaran rabies.

2. Kembali terima laporan gigitan rabies saat eliminasi anjing

facebook.com/MonmouthCountySPCA via fox29.com

Bidang Keswan lalu melakukan proses eliminasi dan vaksinasi di wilayah Bukit Tengah, Desa Pesinggahan. Saat melakukan proses tersebut hari Minggu (2/12), petugas kembali menerima laporan gigitan anjing yang dialami oleh Nengah Parta (59).

Menerima informasi itu, petugas langsung mengeliminasi anjing tersebut dan mengambil sampel otaknya. Dari hasil laboratorium, anjing tersebut juga positif rabies.

"Dua kasus anjing rabies di wilayah Bukit Tengah ini mengindikasikan virus ini telah menyebar. Sesuai protap, kita lakukan eliminasi dan vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya ini," tegas Arnawa.

Baca Juga: Buruan Perpanjang! Jadwal SIM Keliling Wilayah Bali Bulan Desember

Berita Terkini Lainnya