Warga Datangi Puri Klungkung Setelah Kulkul Berbunyi Secara Gaib
Warga dicegah dan diminta beribadah di rumah sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Setelah ramai kulkul pajenengan (Pusaka) yang berbunyi sendiri pada malam sebelum Nyepi Selasa (24/3) lalu, warga berbondong-bondong sembahyang ke Pura Pajenengan Puri Agung Klungkung, Jumat (27/3).
Karena menimbulkan keramaian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Polisi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klungkung meminta warga pulang untuk melakukan persembahyangan di rumah masing-masing.
Baca Juga: Cerita Kulkul di Puri Klungkung Berbunyi Sendiri
1. Warga datang untuk memohon keselamatan di Puri Klungkung, tempat kulkul tersebut berbunyi secara gaib
Warga yang datang ke Pura Pajenengan Puri Klungkung berasal dari berbagai daerah di Bali. Mereka meyakini, bersuaranya pajenengan Puri Klungkung secara niskala (Gaib) itu, menandakan akan datangnya suatu musibah.
Sehingga mereka berbondong-bondong bersama keluarga, datang ke Pura Pajenengan Puri Klungkung untuk berdoa nunas tirtha (Air suci) dan berdoa memohon keselamatan.
"Kami sengaja datang sekeluarga untuk memohon keselamatan, agar tidak ada bencana. Karena kami yakin, jika pajenengan itu bersuara berarti akan ada bencana," ungkap Nyoman Yanti, warga asal Banjar Kemoning, Klungkung.
Baca Juga: 4 Cara Bikin Semprotan Disinfektan Ampuh Lawan Virus Corona, Aman kok!
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis