PMI Klungkung Krisis Darah AB, Hanya Tersedia 5 Kantong
Warga diajak untuk mendonorkan darah ke RSUD Klungkung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Selama masa pandemik COVID-19, kegiatan donor darah di Kabupaten Klungkung terhambat dan tidak bisa dilaksanakan. Akibatnya, saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) Klungkung tengah mengalami krisis ketersediaan darah, khususnya untuk golongan AB.
Ketersediaan golongan darah lainnya juga menipis dan hanya cukup untuk beberapa pekan ke depan saja. Lalu apa solusi untuk menangani persoalan ini?
Baca Juga: Polisi Aktif di Polres Klungkung Meninggal Bunuh Diri
1. Minim pendonor dalam beberapa bulan terakhir
Ketua PMI Klungkung, I Made Kasta, mengungkapkan terbatasnya pasokan darah di PMI Klungkung karena minimnya pendonor dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, menurutnya, kegiatan yang bersifat sosial dan mendatangkan banyak orang, termasuk donor darah, juga kian jarang dilaksanakan selama pandemik COVID-19.
"Sejak masa pandemik, stok darah di PMI semakin menipis. Kami di PMI Klungkung benar-benar membutuhkan pasokan darah untuk membantu warga yang memerlukan darah," ungkap Made Kasta, Senin (21/3/2022).
Kasta tidak ingin kondisi minimnya stok darah ini membuat nyawa warga juga ikut terancam.
"Jangan sampai nanti ada warga yang kebingungan cari darah. Ini yang kami antisipasi," jelasnya.
Jika ada keadaan darurat, PMI Klungkung akan berkoordinasi dengan wilayah lain, seperti ke Kabupaten Gianyar atau ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah untuk mendapatkan darah.
"Kami selalu berusaha penuhi darah untuk warga. Jika ada dalam keadaan darurat, kami koordinasi ke daerah lain. Pernah kami memohon bantuan darah ke Gianyar dan RSUP Sanglah," jelas Made Kasta.