Pemilik Penginapan Jadi Penonton Meski Kunjungan ke Nusa Penida Ramai
Nusa Penida Bali ramai sih, tetapi...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Wisatawan domestik (Wisdom) mulai memadati Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menjelang tahun baru. Hanya saja hal ini tidak berdampak positif bagi para pemilik akomodasi wisata seperti penginapan, vila, maupun bungalow di Nusa Penida. Seperti yang diungkapkan oleh pemilik bungalow di Desa Bungamekar, I Ketut Kusetyawan.
Ia hanya sebagai penonton, karena kebanyakan wisdom hanya liburan setengah hari ke Nusa Penida, dan memilih menginap di kawasan Kota Denpasar atau Kabupaten Badung. Meskipun ada yang menginap di Nusa Penida, namun ia menilai karakter wisatawan lokal biasanya memilih penginapan di dekat pelabuhan.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Paket Wisata ke Nusa Penida Bali, Lagi Promo dan Murah
Baca Juga: 8 Rekomendasi Paket Wisata ke Nusa Penida Bali, Lagi Promo dan Murah
1. Wisdom kebanyakan berwisata setengah hari ke Nusa Penida
Kusetyawan mengatakan, kunjungan wisatawan di Nusa Penida mulai ramai. Hanya saja ia mengaku penginapannya masih sepi sejak dibukanya kembali Daya Tarik Wisata (DTW) Nusa Penida sejak 15 September 2021 lalu.
“Hingga saat ini belum ada yang booking. Padahal harga per malamnya sudah murah sekali. Kurang dari Rp200 ribu per malam,” kata Kusetyawan, Senin (27/12/2021).
Berdasarkan pengamatan Kusetyawan, wisdom pada umumnya berwisata setengah hari ke Nusa Penida. Mereka memiih menginap di wilayah Ubud, Badung, maupun Denpasar. Jika hendak pergi ke Nusa Penida, mereka berangkat pagi hari melalui jalur Sanur, Kota Denpasar, dan langsung balik pada sore hari.
“Berbeda karakter wisatawna lokal dan asing. Jika wisatawan asing, mereka bertualang dan menginap beberapa hari di Nusa Penida. Jika lokal kebanyakan balik dan tidak menginap. Sehingga meski wisatawan ramai, kalau menurut saya pribadi belum berdampak signifikan ke penginapan yang saya kelola,” ungkap Kusetyawan.
Menurut Kusetyawan, situasi ini terjadi di beberapa penginapan daerah kawasan Bungamekar, Nusa Penida. Padahal penginapan yang dikelola Kusetyawan, tidak jauh dari sejumlah destinasi wisata unggulan di Nusa Penida seperti Kelingking Beach, Broken Beach, dan Angel's Billabong.