Pariwisata Terpuruk, Sebagian Warga di Nusa Penida Kembali Bertani
Investasi masyarakat di pariwisata dinilai terlampau banyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Sebagian masyarakat di Nusa Penida, Klungkung tetap bersemangat untuk panen jagung mesti di tengah situasi pandemik COVID-19. Seperti yang dilakukan petani di Desa Batumadeg, Batukandik, Sekartaji, dan Desa Klumpu, Nusa Penida. Mereka sementara meninggalkan sektor pariwisata yang terpuruk dan ke depannya kembali bersemangat menggarap lahan pertanian.
1. Jangan lupakan pertanian meski pariwisata mulai maju
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta sempat turun melihat dampak COVID-19 di Nusa Penida, Minggu lalu (26/4). Bupati asal Pulau Ceningan itu juga sempat ikut panen jagung bersama warga. Suwirta berharap agar masyarakat tidak melupakan sektor pertanian di kala sektor pariwisata mulai maju.
“Dengan masih mengandalkan sektor pertanian, maka masyarakat tidak terlalu cemas dengan COVID-19 yang masih menghantui sampai saat ini seperti masyarakat di Banjar Ponjok Desa Kutampi,” ujar Suwirta, Kamis (30/4).
Seperti yang dilakukan seorang petani Desa Kutampi, Wayan Cemeng. Ia mengaku sudah mulai panen jagung. Melihat kondisi saat ini, hidup mereka ke depannya akan lebih mengandalkan sektor pertanian.
"Ke depan sebagian besar warga di Nusa Penida kemungkinan besar kembali bertani dan nelayan karena pariwisata lesu," jelasnya.
Hanya saja saat ini pihaknya masih kesulitan untuk memasarkan hasil panen jagungnya di tengah pandemik COVID-19. “Kami sempat mengalami keterlambatan pemasaran karena susahnya mencari saudagar untuk komoditi hasil pertanian berupa jagung,” kata Cemeng, Minggu (26/4) lalu.