Kelainan Genetik, Kulit Bocah 6 Tahun di Klungkung Mudah Mengelupas
Padahal dia pengin sekolah seperti teman sebayanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Bocah berusia enam tahun, Ni Komang Anjani, sejak lahir mengalami kelainan genetik. Kulitnya sangat sensitif. Mudah terluka dan mengelupas. Seiring bertambahnya usia, bocah yang tinggal di lingkungan Besang Kangin, Kelurahan Semarapura Kaja ini ingin bersekolah seperti teman sebayanya. Namun kondisi fisiknya yang membuat hal itu tidak mungkin terjadi.
1. Ia alami penyakit ini sejak lahir
Ni Komang Anjani merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan I Nengah Suteja dan Ni Komang Tika. Ia lahir tanggal 17 Mei 2013 secara caesar di Rumah Sakit Permata Hati, Klungkung. Keadaan Komang Anjani memang tidak seperti anak-anak pada umumnya. Kulit di sekujur tubuhnya mengalami luka, dan mengeluarkan cairan yang memiliki aroma tidak sedap. Sudah sejak lahir, Anjani mengalami penyakit langka tersebut. Kedua orangtuanya sudah berupaya mencurahkan energinya demi kesembuhan sang putri.
"Sudah dari lahir seperti ini, kulitnya mudah mengelupas dan lengket. Sampai jari-jari tangannya saling menempel satu sama lainya dan kukunya pun tidak ada. Kesian anak saya, hanya untuk membuka kepalan tangan saja ia tidak mampu," ungkap ayahnya, Suteja, Senin (21/10).
Saat lahir, dokter menjelaskan jika ada yang tidak normal dengan Anjani. Karena kulitnya mudah mengelupas.
"Sesaat setelah terlahir di Permata Hati, kebetulan dokter spesialis anak di sana tidak ada. Saya langsung putuskan agar anak saya dibawa ke RSUP Sanglah. Sampai di RS Sanglah ada tujuh dokter yang menangani putri saya. Saat di Sanglah itu saya dijelaskan jika anak saya mengalami kelainan genetik," lanjut Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung.