Masyarakat Klungkung Sering Alami Gangguan Air, PDAM: Jaringannya Tua
Tetapi ini udah berlangsung lama lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klungkung dalam beberapa tahun terakhir selalu mendapat sorotan dari masyarakat. Pelayanannya kerap dikeluhkan oleh masyarakat karena sering mengalami gangguan air. Direktur Utama (Dirut) PDAM Klungkung, I Nyoman Renin, lantas memaparkan alasannya terkait itu di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung. Berikut ini katanya:
1. Tingkat kebocoran air berada di atas ambang batas nasional
Dirut PDAM Klungkung, I Nyoman Renin, menjelaskan tingkat kebocoran air PDAM di Kabupaten Klungkung mencapai sekitar 35 persen. Angka itu berada di atas ambang batas nasional, yakni 20 persen. Artinya, banyak jaringan PDAM yang mengalami kebocoran sehingga memengaruhi debit dan distribusi air ke masyarakat.
"Faktanya memang seperti itu. Tidak bisa kami pungkiri, jika jaringan yang kami manfaatkan saat ini usianya rata-rata sudah tua. Bahkan sangat rentan terjadi kebocoran," ujar Renin, Kamis (10/2/2021).
Renin menilai perlu segera ada peremajaan jaringan PDAM. Terutama di jaringan induk Rendang, Kabupaten Karangasem yang mendistribusikan air ke wilayah perkotaan.
"Kenapa selalu rusak di jaringan itu saja dan terus berulang? Ya karena itu. Karena jaringan di sana sudah tua dan harus segera peremajaan," jelas Renin.
Baca Juga: Limbah Medis RSUD Klungkung Naik 20 Persen per Bulan Selama Pandemik