TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klungkung Cegah Klaster Keluarga, Isolasi Mandiri Dialihkan ke Hotel

Pusat menyiapkan dana Rp200 ribu per pasien

ilustreasi tes PCR COVID-19 (unsplash.com/Mufid Majnun)

Klungkung, IDN Times - Meluasnya penularan COVID-19 klaster keluarga membuat Tim Satuan Petugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Klungkung sepakat mengubah sistem isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19, dengan gejala ringan dan tanpa gejala. Jika sebelumnya isolasi mandiri di rumah, kini isolasi ke depannya akan dialihkan ke hotel.

Baca Juga: Kisah Mantan Pasien COVID-19 di Bali, Sempat Stres dan Susah Makan

Baca Juga: Kesaksian Perawat di Bali, Kamar Isolasi Kosong Tidak Lebih dari 3 Jam

1. Waspadai penyebaran COVID-19 dari klaster keluarga

Dok.IDN Times/Humas Pemkab Klungkung

Berdasarkan data terbaru per Senin (28/9/2020), total jumlah kasus positif di Kabupaten Klungkung ada 636 kasus. Dari jumlah itu, pasien sembuh sebanyak 581 orang, meninggal sembilan orang, dan masih dalam perawatan 46 orang.

Indeks kesembuhan di Kabupaten Klungkung 91,35 persen, di atas rata-rata nasional maupun provinsi. Namun demikian, Klungkung perlu mewaspadai semakin masifnya penyebaran COVID-19 dari klaster keluarga.

"Perlu diwaspadai juga penyebaran COVID-19 dari klaster keluarga ini," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Klungkung, I Gede Putu Winastra,  Senin (28/9/2020).

Maka perubahan sistem isolasi mandiri ini dianggap perlu. Mengingat isolasi mandiri sangat rentan menjadi penyebab penularan COVID-19 di lingkungan keluarga dan lingkungan lain secara luas.

 

2. Anggaran isolasi mandiri di hotel hanya disiapkan Rp200 ribu dari pusat

Ilustrasi uang. IDN Times/Zainul Arifin

Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Klungkung akhirnya mengubah sistem isolasi mandiri dari rumah ke hotel. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Pemerintah Pusat.

"Nantinya yang diisolasi di hotel merupakan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan," ungkap Winastra.

Tetapi lain permasalahan muncul. Sebab dana yang disiapkan dari pusat untuk isolasi ini hanya sebesar Rp200 ribu untuk satu orang pasien. 

"Masalahnya anggaran yang disiapkan pusat cuma sebesar Rp200 ribu per pasien.  Terkait  operasional dari isolasi di hotel ini, silakan nanti OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait bisa mengajukan lewat belanja tak terduga,” jelas Winastra.

Berita Terkini Lainnya