Sidak PSK, Bupati Klungkung Temukan Pasangan Kumpul Kebo di Penginapan
Setuju pak. Tutup saja kafe dan penginapan remangnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung mulai serius untuk memerangi praktik prostitusi di wilayahnya. Dari hari Minggu (6/1) hingga Senin dini hari (7/1), Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klungkung melakukan sidak di beberapa lokalisasi eks Galian C Klungkung, dan beberapa penginapan di wilayah Desa Jumpai, Klungkung.
Dalam sidak itu, Suwirta bahkan sempat menginterogasi tiga Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menemukan pasangan yang bukan suami istri di beberapa penginapan Desa Jumpai.
Baca Juga: Terciduk di Surabaya, 2 Artis FTV Terlibat Prostitusi Online
1. Mengaku sebagai PSK saat diinterogasi
Sidak PSK pertama kali dilakukan di eks Galian C wilayah Dukuh (Gelgel) dan Gunaksa. Setelah menyambangi tiga lokalisasi, rombongan itu menemukan tiga perempuan di satu lokalisasi yang tampak semi permanen.
"Awalnya mereka tidak mengaku melayani pria hidung belang. Tapi setelah diinterogasi Bupati, ketiganya akhirnya mengaku melayani prostitusi," ujar Kasatpol PP Klungkung, I Putu Suarta, Minggu (6/1).
Saat dicecar berbagai pertanyaan oleh Bupati Suwirta, ketiga PSK itu mengaku berasal dari luar Bali. Mengetahui hal itu, Suwirta menawarkan untuk memulangkan ketiganya dan mereka bersedia dipulangkan ke kampung halamannya di Pasuruan dan Lombok.
"Mereka bersedia untuk dipulangkan," jelasnya.