Gubernur Koster Ancam Calo Tanah yang Bermain di Eks Galian C!
Eks Galian C Klungkung akan dijadikan pusat budaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Pengerjaan pengendalian banjir di eks Galian C Kabupaten Klungkung mulai dilaksanakan, sejak Senin (30/11/2020). Ini merupakan proyek awal dari rencana besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk membangun pusat kebudayaan Bali di muara Sungai Unda.
Hanya saja masih ada beberapa permasalahan yang harus segera diselesaikan. Seperti pendataan pemilik lahan dan harga pembebasan lahan.
Baca Juga: Kawasan Pusat Kebudayaan di Desa Gunaksa Bali Jadi Target PAD 2021
1. Proyek pengendalian banjir ini dianggarkan Rp234 miliar
Pengerjaan proyek pengendalian banjir di Sungai Unda dikerjakan di hulu yaitu Tukad Yeh Sah, dan hilir di eks Galian C. Sebelumnya, alur sungai hancur akibat erupsi Gunung Agung sejak tahun 1963 silam dan 2017. Pendangkalan juga terjadi akibat sedimentasi material erupsi.
Mega proyek di Klungkung dan Kabupaten Karangasem ini dikerjakan dengan nilai kontrak Rp234 miliar, dan nilai kontrak untuk konsultan supervisinya sebesar Rp6,5 miliar yang sepenuhnya dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pembangunan dimulai pada 28 Agustus 2020 lalu dan rencananya selesai pada Desember 2022 dengan sistem multi years contract.
"Pengendalian Banjir Tukad Unda dilaksanakan karena tingginya sedimentasi akibat banjir lahar, termasuk tergerusnya tebing sungai akibat banjir. Sehingga menggerus lahan milik masyarakat, dan terjadinya perubahan alur sungai akibat penumpukan endapan erupsi,. Maka diperlukan adanya pemeliharaan alur sungai Tukad Unda," ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Maryadi Utama, Senin (30/11/2020).