Situs Pelinggih Tahun 1963 di Klungkung Ditemukan Tertimbun Lahar
Mantap. Semoga temuan ini diteliti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Beberapa masyarakat di Desa Kamasan dikagetkan oleh penemuan situs pelinggih kuno, yang tertimbun lahar dingin selama bertahun-tahun. Situs itu diketahui sempat hilang saat terjadi terjangan lahar dingin erupsi Gunung Agung tahun 1963 silam. Bagaimana ceritanya situs itu bisa ditemukan? Berikut ceritanya:
Baca Juga: Unik, Penduduk Desa di Bali ini Jadi Pelukis Klasik Kamasan
1. Situs itu dicari berdasarkan petunjuk tetua di desa
Penemuan situs itu bermula dari tokoh masyarakat setempat, Ida Bagus Danendra, yang berupaya mencari keberadaan situs tersebut sebagai syarat dilaksanakan upacara di Pura Puseh Katyagan, di mana lokasinya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan situs.
"Sebenarnya ada lima pelinggih yang harus dilengkapi. Hanya satu pelinggih yakni Pelinggih Bedugul yang hilang saat erupsi Gunung Agung tahun 1963 silam," ungkap Danendra, yang juga mantan perbekel Desa Kamasan, Selasa (26/5).
Ia lalu menanyakan lokasi pasti keberadaan pelinggih itu ke para tetua, yang masih ingat dengan keberadaannya.
"Saya menghimpun cerita dari para orang tua di sini, yang masih ingat dan memperkirakan keberadaan pelinggih itu," ungkap Danendra.