TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uang Perjalanan Dinas DPRD Klungkung Dipangkas Untuk Tangani COVID-19

Totalnya nyaris Rp2 miliar. Mantap wakil rakyatnya Klungkung

ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Klungkung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung mulai ikut mengambil langkah untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 atau virus corona. Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lantas menggelar rapat terkait penanganan COVID-19, Senin (30/3).

Dari hasil rapat itu, ada sejumlah anggaran di Sekretariat DPRD yang dipangkas untuk membantu penanganan virus corona di Klungkung. Bahkan jumlah anggaran yang dipangkas mencapai Rp1,9 miliar lebih.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis

1. Pemkab Klungkung butuh anggaran untuk menangani COVID-19 yang semaking genting

Ketua DPRD Klungkung, AA Gde Anom. (IDN Times/Wayan Antara)

Ketua DPRD Klungkung, AA Gde Anom, mengungkapkan rapat pimpinan AKD sengaja dilakukan untuk melalukan pemetaan anggaran guna penanganan COVID-19 di Klungkung. Nantinya ada beberapa pos anggaran di lembaga dewan yang akan dipangkas, dan digunakan oleh eksekutif khusus untuk menangani COVID-19.

"Kami lihat masalah COVID-19 ini semakin genting, dan Pemkab butuh anggaran untuk ini. Kami di dewan punya inisiatif untuk pangkas anggaran lembaga dewan, dan dapat dimanfaatkan untuk penangnan COVID-19," ujar AA Gde Anom, Selasa (31/3).

Baca Juga: Alami Demam Tinggi, Pekerja Migran di Klungkung Jadi PDP COVID-19

2. Potongan anggaran mencapai Rp1.947.150.000. Paling banyak berasal dari anggaran perjalanan dinas. Inilah rinciannya:

Ilustrasi gaji. (IDN Times/Mela Hapsari)

Jumlah anggaran Sekretariat DPRD yang dipangkas sebesar Rp1.947.150.000. Ada beberapa program kegiatan yang dipangkas. Paling besar adalah perjalanan dinas keluar seperti pengawasan ke Nusa Penida Rp337 juta, dan perjalanan dinas pimpinan sebanyak Rp312.300.000.

Anggaran lain yang juga dipangkas adalah undangan pimpinan Rp265 juta, pansus Rp200 kuta, dan konsultasi pimpinan sampai Rp250 juta.

Selain itu ada juga anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) di sekretariat DPRD dipangkas sebesar Rp150 juta, dan fasilitas rapat-rapat di DPRD sebesar Rp176.600.000.

"Paling banyak yang kita potong adalah perjalanan dinas. Kami harap ini bisa dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19 di Klungkung," jelas AA Gde Anom.

Baca Juga: Jam Buka Pasar dan Swalayan di Klungkung Dibatasi, Hanya Boleh 8 Jam

Berita Terkini Lainnya