Transisi Permainan Buruk, Bali United Lemah Hadapi PSM Makassar
Bali United lakukan evaluasi pasca takluk 2-0 tanpa balas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gianyar, IDN Times - Bali United takluk 2-0 tanpa balas ketika menjamu PSM Makassar, di Stadioan BJ Habiebie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/7/2022) lalu.
Kekalahan ini menjadikan Bali United gagal meraup poin pada penampilan away (main tandang) perdana. Skor ini membuat Bali United bertengger di posisi 8 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 3 poin.
Selanjutnya Bali United akan menghadapi Rans Nusantara, pada Kamis (4/8/2022) mendatang. Pelatih Bali United, Steffano Cugurra, melakukan evaluasi pasca hasil negatif pada pertandingan melawan PSM Makassar.
Baca Juga: Tampil Solid, PSM Makassar Bekuk Bali United 2-0 di Parepare
1. Transisi permainan tidak baik antara menyerang dan bertahan
Transisi permainan menjadi hal yang disorot pada laga Bali United melawan PSM Makassar. Transisi permainan antara lini belakang dan lini depan Bali United dianggap tidak rapi. Akibatnya, pemain PSM Makassar dengan lincah mampu melakukan serangan balik berbahaya. Di saat yang sama, pemain Bali United kadang terlambat menutup ruang.
Hal ini tentu sangat membahayakan. Apalagi jika lawan mampu langsung berhadapan satu lawan satu dengan kiper akibat terlambatnya transisi.
"Sepak bola saat ada kesalahan di lini belakang, sangat fatal. Tentu ada kekurangan di sektor belakang sehingga lawan bisa cetak dua gol," ujar Stefano Cugurra, Senin (1/8/2022).