TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditemukan Sapi Suspek PMK di Klungkung, Langsung Dimusnahkan

Dilakukan pemotongan bersyarat, hanya boleh ambil daging

Pemotongan bersyarat ternak suspect PMK (Dok. IDN Times/Istimewa )

Klungkung, IDN Times - Kabupaten Klungkung akhirnya mengonfirmasi kasus perdana suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada seekor sapi di Desa Selat, Minggu (10/7/2022). Upaya pencegahan dilakukan dengan langsung memusnahkan ternak yang sakit tersebut yakni dengan cara pemotongan bersyarat.

Pemotongan dilakukan langsung di lokasi ternak yang sakit dan diawasi secara ketat oleh Satgas PMK Klungkung.

Baca Juga: Peternak Klungkung Bingung Jual Sapi, Curiga Ada yang Main di Isu PMK

1. Seekor sapi di Desa Selat dilaporkan suspek PMK

Ilustrasi Peternakan Sapi. (IDN Times/Shemi)

Ketua Satgas PMK Klungkung, Putu Gede Winastra, menjelaskan bahwa seorang peternak di Desa Selat melaporkan ternaknya sakit dengan gejala PMK. Gejala yang dialami sapi tersebut di antaranya nafsu makan menurun, air liur berlebihan atau berbusa (hypersalivasi), dan lepuh pada lidah dan rongga mulut.

"Sapi yang sakit ada satu ekor. Tapi dalam satu kandang itu ada dua populasi yakni induk dan anakan," ungkap Winastra, Senin (11/7/2022).

Sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, pemusnahan ternak yang suspek PMK dilakukan dengan melakukan pemotongan bersyarat. Langkah itu dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK di wilayah tersebut.

"Jadi langsung kami musnahkan dua ekor dengan cara pemotongan bersyarat di lokasi. Kami pastikan sapi yang sakit ini tidak berpindah tempat yang berpotensi untuk menularkan penyakit ke ternak lainnya," ujar Winastra.

2. Daging masih aman dikonsumsi, PMK tidak menular ke manusia

Pemotongan bersyarat ternak suspect PMK (Dok. IDN Times/Istimewa )

Winastra menambahkan pemotongan bersyarat yang dimaksudkan yakni dengan pengawasan ketat Satgas PMK. Hanya daging yang boleh dimanfaatkan oleh peternak.

"Pemilik sapi juga bersedia sapinya dipotong dan hanya dagingnya yang diambil," ujar Winastra.

Daging sapi itu ia pastikan masih aman dikonsumsi selama dimasak dengan matang karena PMK tidak menular ke manusia. Namun bagian lain yang berpotensi menularkan penyakit, seperti jeroan, tulang, dan bagian kepala sapi, semuanya harus dikubur.

"Dengan upaya cepat ini, kami harap PMK ini tidak sampai menyebar ke ternak lainnya. Karena baru ada suspek, kami langsung ambil langkah pemotongan bersyarat," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya