14 Desa di Klungkung Rawan Tsunami, Tetapi Tak Punya Sirene Peringatan
Wilayahnya dekat lempeng Eurasia dan Indo-Australia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Kabupaten Klungkung termasuk wilayah di Provinsi Bali yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Hanya saja sampai sekarang, belum ada sirine peringatan tsunami yang dipasang di pesisir Klungkung.
Antisipasi yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung baru sebatas latihan, atau simulasi bencana rutin yang dilakukan di wilayah-wilayah berpotensi terdampak tsunami.
Baca Juga: Tingkat Kemiskinan di Klungkung Peringkat 3 se-Bali
Baca Juga: Bali Minim Sirine Tsunami, Biaya Perawatan Capai Rp1 Miliar
1. Ada 14 desa di Klungkung menjadi daerah rawan tsunami
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klungkung, I Putu Widiada, memaparkan berdasarkan pemetaan rawan bencana, wilayah Klungkung termasuk daerah yang rawan gempa bumi dan tsunami. Ini juga karena Klungkung atau Bali di bagian tenggara terdapat lempeng Eurasia dan Indo-Australia.
"Selain wilayah Badung, wilayah Klungkung, khususnya kawasan Nusa Penida juga berpotensi tsunami," ujar Widiada, Selasa (27/4/2021).
Berdasarkan pemetaan BPBD Klungkung, ada 14 desa di Klungkung yang rawan tsunami. Yaitu:
- Kecamatan Nusa Penida: Desa Lembongan, Desa Jungutbatu, Kampung Toya Pakeh, Desa Ped, Desa Batu Nunggul, Desa Kutampi, dan Desa Suana
- Kecamatan Klungkung: Desa Jumpai, dan Desa Tangkas
- Kecamatan Dawan: Desa Desa Negari, dan Desa Takmung di Kecamatan Banjarangkan. Desa Kusamba, Kampung Kusamba, Desa Pesinggahan.