TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perjuangan Tim PVMBG Pasang CCTV di Puncak Gunung Agung

Saat mendaki, masih tercium bau belerang dan embusan asap

Dok.IDN Times/Istimewa

Klungkung, IDN Times - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung, untuk memasang alat pemantau closed circuit television (CCTV). Penambahan alat CCTV iniuntuk memaksimalkan pemantauan gunung Agung yang saat ini masih pada level III (Siaga).

Berikut ini perjuangannya:

1. Tim membutuhkan waktu delapan jam untuk pendakian sembari membawa peralatan

Dok.IDN Times/Istimewa

Pendakian ke puncak Gunung Agung itu dilakukan pada Sabtu (28/12) lalu. Tim yang terdiri dari lima anggota PVMBG dan beberapa porter lokal berangkat sekitar pukul 01.30 Wita, dari jalur Pasar Agung.

"Kami saat mendaki membutuhkan waktu kurang lebih delapan jam. Karena memang kami membawa cukup banyak peralatan," ujar Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, Minggu (29/12) lalu.

Tim baru sampai di puncak sekitar pukul 10.00 Wita, dan langsung melakukan pemasangan alat CCTV di sekitar puncak Gunung Agung.

2. CCTV ini akan memantau Gunung Agung secara terus menerus

Dok.IDN Times/Istimewa

PVMBG memasang satu set CCTV di tepi selatan kawah. Tujuan pemasangan CCTV adalah untuk memantau aktivitas permukaan kawah secara terus menerus. Sehingga jika terjadi perubahan, bisa segera terdeteksi dengan cepat.

Aktivitas permukaan kawah itu bisa meliputi warna asap, tekanan asap, tinggi asap, lokasi keluarnya asap, dan lainnya. Informasi tersebut selama ini sulit mereka dapatkan. Karena pemantauan hanya dilakukan di luar kawah, dan sering kali faktor cuaca menjadi penghambatnya seperti kabut.

Diharapkan dengan adanya pemasangan CCTV ini, kualitas pemantauan aktivitas Gunung Agung menjadi semakin baik lagi.

"Selain itu, masyarakat yang penasaran dengan kondisi kawah Gunung Agung tidak perlu lagi naik ke puncak, cukup buka web MAGMA Indonesia," ujar Devy

Berikut ini link Magma Indonesia: https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/cctv/AGU

Berita Terkini Lainnya