TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terbentur Refocusing, Disbud Tabanan Tidak Usulkan WBTB Tahun Ini

Semoga gerak cepat aja ya keburu diklaim

Tarian Bebarisan Tapak Memedi ketika dipentaskan di PKB ke-23 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Refocusing anggaran menyebabkan Dinas Kebudayaan (Disbud) Tabanan tidak mengusulkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) untuk tahun 2022. Meskipun begitu, pihaknya akan fokus menyelesaikan usulan WBTB pada tahun 2021, yaitu kuliner Jukut Gonda dan Tari Baris Memedi.

Baca Juga: 5 Budaya Denpasar yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Baca Juga: Serunya Susur Budaya dan Sawah di Desa Wisata Nyambu Tabanan

1. Fokus pada pembuatan audio visual untuk kuliner tradisional Jukut Gonda dan Tari Baris Memedi

Pengolahan sayur gonda menjadi teh (Dok. IDN Times/Nengah Makir)

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan dan Tradisi Dinas Kebudayaan Tabanan, Anak Agung Sagung Mas Anggraini, mengakui pihaknya menunda menyelesaikan proses tahapan pembuatan audio visual Jukut Gonda, dan Tari Baris Memedi tahun 2021. Sebab anggaran tahun lalu untuk pembuatan audio visual di-refocusing untuk COVID-19.

Atas dasar itu pihaknya tidak mengusulkan WBTB tahun 2022, dan akan menuntaskan usulan di tahun 2021 lalu. Proses atau tahapan pembuatan audio visual Jukut Gonda dan Baris Memedi adalah bagian dari persyaratan usulan.

Jukut adalah sebutan Bahasa Bali dari sayur. Jadi jukut gonda adalah sayur gonda. Gonda sendiri adalah tanaman gulma dengan nama latin sphenoclea zeylanica geartn, tumbuh di persawahan yang berair.

Baca Juga: Sejarah Gunung Batukaru, Gunung yang Dikeramatkan di Tabanan Bali

2. Usulan WBTB akan dilakukan kembali tahun 2023

Tarian Bebarisan Tapak Memedi ketika dipentaskan di PKB ke-43. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sagung akan kembali mengusulkan WBTB tahun 2023. Dalam waktu dekat ini, Proses video audio visual untuk Jukut Gonda dan Tari Baris Memedi akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, sebelum diusulkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Disbud Provinsi Bali.

"Tahapannya hanya tinggal pembuatan video saja yang akan diawali dengan sosialisasi oleh masing-masing narasumbernya," katanya, Senin (14/2/2022).

Berita Terkini Lainnya