TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seperti Inilah Skenario Proses Vaksinasi COVID-19 di RSUD Tabanan

Ada ruangan khusus buat mereka yang kena efek samping

Simulasi vaksinasi COVID-19 di RSUD Tabanan. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan menyiapkan enam ruangan untuk merawat sasaran vaksin COVID-19 yang mengalami gejala efek samping pascavaksinasi. RSUD Tabanan juga telah melakukan simulasi pelaksanaan vaksin COVID-19, Selasa (12/1/2021) kemarin, untuk memantapkan kesiapan saat vaksinasi dilaksanakan.

Baca Juga: Seperti Inilah Foto Tempat Penyimpanan Vaksin COVID-19 di Tabanan Bali

Baca Juga: Tak Mau Istilah PSBB, Bali Tidak Ikut Instruksi Mendagri Sepenuhnya

1. Ada delapan petugas terlatih yang siap melaksanakan vaksinasi

Petugas kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon

Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan proses vaksinasi COVID-19 di RSUD Tabanan akan melibatkan seluruh petugas inti yang terlatih.

"Ada delapan petugas inti terlatih yang disiapkan," ujarnya, Selasa (12/1/2021).

Pihak RSUD Tabanan juga menyiapkan dokter spesialis untuk menangani pascavaksinasi, di antaranya dokter spesialis anestesi, dokter spesialis paru, dan dokter spesialis penyakit beserta perawatnya.

Baca Juga: [BREAKING] Efek Samping Vaksin Sinovac, Nyeri Hingga Diare 

2. Berikut ini skenario proses vaksinasi COVID-19 di RSUD Tabanan:

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

RSUD Tabanan melaksanakan skenario sejak sasaran vaksin datang, registrasi, screening penyakit komorbid, hinga disuntik vaksin. Setelah itu, mereka kembali melakukan registrasi. Ada juga skenario apabila sasaran vaksin mengalami efek samping, mereka langsung dibawa ke ruangan yang sudah disiapkan.

Sasaran vaksin tidak boleh langsung pulang ke rumah. Mereka harus menunggu selama 30 menit sejak divaksin. Kalau tidak ada gejala seperti alergi dan lainnya, barulah sasaran vaksin boleh pulang.

"Jika ada gejala, sudah kami siapkan enam ruangan khusus sehingga tidak menganggu proses rawat inap," kata Susila.

Peserta vaksinasi dibatasi hanya 15 orang. Rencananya vaksinasi di RSUD Tabanan digelar tiga kali dalam seminggu.

Baca Juga: Masuk Zona Merah Lagi, Upacara Adat di Tabanan Jadi Klaster Penularan

Berita Terkini Lainnya