TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siswa di Tabanan yang Kesulitan Jaringan, Diminta Belajar Manual

Selama dua pekan semua murid belajar online di rumah

IDN Times/Wira Sanjiwani

Tabanan, IDN Times - Seluruh siswa setingkat TK/PAUD, SD, dan SMP di Tabanan diliburkan atau tidak mengikuti proses belajar dan mengajar di sekolah selama dua pekan yakni mulai 16 Maret hingga 30 Maret. Langkah ini  sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 Pada Satuan Pendidikan. Dengan liburnya para siswa ini, mereka diharapkan tetap belajar secara online di rumah. Bagaimana kesiapan kabupaten Tabanan menyikapi hal ini?

 

 

1.90 pesen siswa SMP di Tabanan telah dibekali teknologi belajar online

IDN Times/Wira Sanjiwani

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, mengungkapkan pada Selasa (17/3), pembelajaran di rumah untuk ditingkat SMP, siswa belajar secara online dengan menggunakan HP android. Menurutnya, sudah 90 persen siswa SMP di Tabanan siap pembelajaran online dengan menggunakan HP android.

"Bagi siswa yang rumahnya sulit jaringan disikapi dengan pembelajaran secara manual yaitu dengan membaca buku paket dan diberikan tugas oleh gurunya," ujarnya.

Sementara untuk siswa SD pembelajaran dilakukan lebih banyak sistemnya secara manual sebab untuk kelas 1, 2, dan 3, dipandang belum mampu untuk mengoperasikan online. Karenanya, siswa diberikan tugas membaca buku paket.

 

2. Siswa akan diberikan pelajaran tambahan

IDNTimes/Wira Sanjiwani

Apabila selama proses pembelajaran di rumah berjalan kurang maksimal, maka untuk mengejar ketertinggalan ini, para siswa akan diberikan pembelajaran tambahan saat waktunya kembali ke sekolah.

"Akan ada pelajaran tambahan jika pembelajaran di rumah ternyata tidak maksimal," ujar Putra.

Berita Terkini Lainnya