Ada Trend Peningkatan, RSUD Tabanan Tambah Bed di Ruang Isolasi
Kasus COVID-19 kenapa jadi meningkat ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Penambahan kasus baru COVID-19 di Kabupaten Tabanan dilaporkan terus mengalami peningkatan. Selasa (19/1/2021) kemarin, Tabanan mencatat penambahan kasus baru sebanyak 29 kasus. Rabu (20/01/2021) ini, bertambah lagi 60 kasus.
Adanya trend peningkatan ini, kapasitas tempat tidur (Bed) di ruang isolasi pasien COVID-19 harus disiapkan agar tidak overload. Untuk itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan rencananya melakukan penambahan tempat tidur, disertai dengan penambahan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Perawat RSUD Tabanan Meninggal Terkonfirmasi Positif COVID-19
Baca Juga: Tabanan Akan Menyiapkan Rumah Singgah Lagi Untuk Nakes
1. Tingkat hunian ruang rawat inap pasien COVID-19 di RSUD Tabanan terisi 76,09 persen
Total tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 di RSUD Tabanan sebanyak 52 tempat tidur. Masing-masing 46 tempat tidur untuk rawat inap pasien COVID-19 gejala sedang, dan kini telah terisi 35 tempat tidur atau tingkat huniannya sebesar 76,09 persen.
Sementara sisanya adalah enam tempat tidur di ruang ICU untuk pasien COVID-19 dengan gejala berat, dan kini semuanya terisi atau 100 persen.
"Dari laporan hari ini, enam tempat tidur ICU ini telah terisi semua atau 100 persen," ujar Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, Rabu (20/1/2021).
Sementara itu Direktur Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) RS Nyitdah, dr Nyoman Wisma Berata, mengatakan tingkat hunian ruang isolasi pasien COVID-19 sebesar 30 persen. Dari 55 tempat tidur yang tersedia, sudah terisi 22 tempat tidur. Pasien COVID-19 yang dirawat di UPTD RS Nyitdah adalah mereka dengan gejala ringan sampai sedang.