TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Permintaan Beras Merah dan Hitam di Tabanan Meningkat Selama Pandemik

Kamu suka konsumsi beras merah dan hitam gak?

Dok.IDN Times/PDDS Tabanan

Tabanan, IDN Times - Di tengah menurunnya pendapatan masyarakat karena pandemik COVID-19, ternyata tidak memengaruhi penjualan dari produk beras merah dan hitam dari Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan. Bahkan penjualan dua jenis beras tersebut mengalami peningkatan selama pandemik.

Baca Juga: Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember

1. Pembelinya adalah masyarakat menengah ke atas

Dok. IDN Times/Istimewa

Meningkatnya permintaan beras merah dan hitam ini, menurut Manajer Unit Retail PDDS Tabanan, I Wayan Nonok Aryasa, karena masyarakat menilai kandungan beras ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

"Kalau segi konsumsi beras ini kebanyakan masyarakat menengah ke atas," ujar Nonok, Senin (4/8/2020).

Dalam mendapatkan beras merah dan hitam, PDDS Tabanan mengambilnya secara langsung dari petani. Untuk beras merah dari petani di Desa Senganan, Kecamatan Penebel; beras hitam dari petani Banjar Pagi, Kecamatan Penebel, dan beras hitam dari Desa Subamia, Kecamatan Tabanan.

2. Penjualan beras merah dan hitam meningkat sejak April 2020

Beras merah produk dari PDDS Tabanan (Dok.IDN Times/PDDS Tabanan)

Peningkatan penjualan beras merah dan hitam ini terjadi di setiap toko modern yang bekerja sama dengan PDDS Tabanan.

"Kami bekerja sama dengan empat toko modern yaitu Alfa Mart, Carrefour, Lotte Mart dan Trans Mart. Semuanya mengalami peningkatan penjualan yang mulai terjadi April 2020," ungkap Nonok.

Peningkatan penjualan beras merah dari yang biasanya 1 ton per bulan menjadi 1,25 ton per bulan. Untuk beras hitam dari yang biasanya 750 gram menjadi 900 kilogram.

"Kemasannya yang satu kilogram. Ini peningkatan penjualan total untuk semua toko modern yang diajak bekerja sama," lanjutnya.

Berita Terkini Lainnya