Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember

Modalnya hanya Rp200 ribu

Kalau dulu, mungkin orang harus banyak berpikir jika ingin beternak dan bertani. Sebab harus memikirkan lahan yang luas. Namun di zaman sekarang, ketika lahan semakin sedikit, orang-orang justru banyak yang kreatif. Tidak perlu lahan yang luas jika ingin beternak dan bertani. Cukup pakai ember dan gelas plastik, sudah bisa menghasilkan sayur-sayuran beserta ternak.

Beberapa hari terakhir, metode budidaya ikan lele dan bertani pakai ember lagi viral. Teknik penanaman sayur dan pemeliharaan ikan seperti ini mulai dikenalkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab Tabanan) kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Pemkab Tabanan akan memberikan 1000 paket bantuan untuk bisa melaksanakan family farming ini.

Penasaran kayak gimana sih cara budidaya ikan sekaligus menanam sayur dalam ember? Ini dia bocorannya:

1. Sebelum mengulas cara pembudidayaannya, kita bahas dulu soal inisiatif Pemkab Tabanan yang memberikan 1000 paket untuk masyarakat terdampak COVID-19

Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam EmberKepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan Dewa Ayu Putu Sriwidyanti (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Dewa Ayu Putu Sriwidyanti, mengungkapkan Pemkab Tabanan meluncurkan program bernama TS-Family Farming (Tabanan Serasi-Family Farming). Program ini termasuk kebijakan Pemkab Tabanan dalam pencegahan dan penanggulangan COVID-19.

Satu di antaranya memberikan 1000 paket bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19. Yaitu budidaya ikan lele dalam ember dan bibit tanaman pangan seperti cabai, terung, tomat, dan sayur.

Untuk menentukan masyarakat yang menerima paket bantuan ini, pihak Dinas Ketahanan Pangan Tabanan menggunakan hasil rapid interview yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Tabanan, dan disinergikan dengan data desa yang masuk dalam kategori rawan pangan.

"Ada 17 desa yang masuk dalam kategori rawan pangan. Untuk pemberian bantuan ini rencananya dilakukan pada bulan Juni ini," ujar Dewa Ayu, Kamis (28/5) kemarin.

Baca Juga: Unik, Fermentasi Sampah di Bali Dipakai Untuk Perawatan Tubuh

2. Kalau pengin swadaya, modalnya hanya memerlukan Rp200 ribu

Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam EmberPenerapan budidaya ikan lele dalam ember di Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kalau masyarakat ingin memelihara ikan dan menanam sayur dalam ember pakai uang sendiri, modalnya hanya Rp200 ribu per ember.

Kalau teknis budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dari program Family Farming di Tabanan ini penanggungjawabnya ada di Dinas Perikanan dan  Kelautan Tananan.

"Untuk Budikdamber tim teknisnya dari kami. Sudah disiapkan lifletnya. Sehingga masyarakat penerima bisa mengikuti step by stepnya," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan, I Kade Artina.

3. Nah, ini dia cara budidaya ikan dalam ember:

Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Emberagri-pulse.com

Alat-alat yang perlu disiapkan adalah:

  • 1 buah ember 80 liter
  • 10 gelas plastik
  • Kawat
  • 50 ekor bibit lele
  • Pakan ikan lele
  • Arang batok kelapa secukupnya
  • Bibit kangkung

Cara membuat Budikdamber:

  • Isi ember dengan air yang telah diendapkan selama dua hari sebanyak 60 liter. Lalu masukkan bibit ikan lele sebanyak 50 ekor dan diamkan selama satu hari
  • Lubangi gelas plastik di bagian dasar dan samping. Potong kawat sepanjang 20 cm dan buat kait untuk mengaitkan gelas ke bibir ember
  • Potong kangkung dan masukkan ke dalam gelas plastik tersebut. Kemudian letakkan arang batok kelapa sebanyak 50-80 persen dari ukuran gelas dan susun di bibir ember.

4. Pemeliharaan Budikdamber

Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam EmberPenerapan Budikdamber di Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Setelah proses di atas selesai dilakukan, maka budikdamber ini harus dipelihara agar berhasil. Caranya:

  • Letakkan ember di tempat yang terkena matahari maksimal. Berikan pakan kepada ikan sekenyangnya. Biasanya dua kali sehari dengan waktu tetap
  • Perhatikan daun kangkung. Segera buang daun dan batang yang berwarna kuning
  • Selalu perhatikan atau amati nafsu makan ikan setiap hari. Apabila nafsu makan menurun atau air berbau busuk atau ikan menggantung (Kepala di atas dan ekor di bawah), segera ganti airnya. Bisa juga dengan cara metode sipon (Penyedotan kotoran di dasar ember menggunakan selang)
  • Air harus diganti 10-14 hari sekali. 

Artina melanjutkan, masa panen tanaman kangkung pertama adalah 14-21 hari sejak ditanam. Saat panen, sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkungnya. Sebab bisa tumbuh lagi. Panen berikutnya berjarak 10-14 hari sekali. Kangkung dapat bertahan hingga empat bulan. Sedangkan ikan lele bisa dipanen dalam waktu dua bulan bila kondisi sehat dan pakannya baik ya. Selamat mencoba di rumah.

Baca Juga: Jadi Antivirus Hingga Pupuk, Ini Cara Membuat Eco Enzim dari Sampah

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya