TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

90 Persen Anak di Tabanan Bali Telah Selesai Divaksinasi 

Tapi tetap waspada Omicron ya

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, memaparkan pencapaian vaksinasi anak usia 6-1 tahun di Kabupaten Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Terhitung sudah tujuh hari atau tepatnya 15 Desember 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan telah melaksanakan vaksinasi anak usia  6-11 tahun. Selama tujuh hari itu pula, target vaksinasinya mencapai 90 persen.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Tabanan Rp90 Ribu per Kilogram

1. Bupati Tabanan targetkan 100 persen anak usia 6-11 tahun tervaksinasi pada 6 Januari 2022

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengatakan 90 persen dari target 33.051 anak sudah menjalani vaksinasi. Pihaknya menargetkan vaksinasi 100 persen selesai pada 6 Januari 2022 mendatang.

"Target ini agak mundur karena tersandung pelaksanaan bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias), yang mana rentang boleh mendapatkan vaksinasi COVID-19 setelah kegiatan bias ini adalah dua minggu," ujarnya, Rabu (29/12/2021).

Sanjaya meyakini target 100 persen tersebut akan tercapai tepat waktu karena tenaga kesehatan (Nakes) yang melaksanakan vaksinasi sudah membuatkan jadwalnya.

"Tenaga kesehatan kita yang bertugas melakukan vaksinasi juga sudah berpengalaman saat melakukan vaksinasi untuk masyarakat umum. Jadi dengan adanya jadwal, target 100 persen ini yakin tercapai di waktu yang ditetapkan," ungkapnya.

2. Hampir 96,92 persen masyarakat umum di Kabupaten Tabanan sudah tervaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tabanan hingga 28 Desember 2021 dari target 374.888 orang (Masyarakat umum), sebanyak 95,92 persen atau 359.589 orang telah selesai menjalani vaksinasi dosis pertama. Sedangkan dosis kedua baru 89,27 persen atau sebanyak 334.655 orang.

Sanjaya mengungkapkan, kasus COVID-19 di wilayahnya telah melandai. Meskipun begitu, ia mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) setelah virus jenis Omicron masuk ke Indonesia.

"Tetap terapkan prokes dan hindari kegiatan yang mengundang kerumunan. Pada malam tahun baru diminta tetaplah di rumah," katanya.

Baca Juga: Kunjungan Tanah Lot Naik Hingga 50 Persen Selama Liburan Nataru

Berita Terkini Lainnya