Pemilik Hotel di Bali Diminta Tidak PHK Karyawan!
Teman-teman di Bali ada yang di PHK?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengajak para pemilik hotel di Bali untuk menanggung risiko COVID-19 secara bersama-sama. Terlebih, selama ini para pemilik hotel sudah banyak menerima manfaat dan keuntungan dari pariwisata Bali.
Adapun kontribusi yang diharapkan dalam menanggung risiko COVID-19 ini adalah tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi karyawannya. Hal ini ia sampaikan dalam jumpa pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (13/4) sekitar pukul 13.30 Wita.
Baca Juga: Bisnis Perhotelan di Bali Tahun Ini Paling Terpuruk Sepanjang Sejarah
1. Dampak COVID-19 berpengaruh besar terhadap pariwisata Bali. April 2020 ini saja nol kunjungan
Selama ini pendapatan terbesar Bali berasal dari pariwisata. Sementara COVID-19 sangat besar memengaruhi pariwisata Bali, di mana kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara per April 2020 ini adalah nol. Kondisi ini membuat pengusaha di bidang pariwisata, mengalami stuck atau tidak berjalan.
"Dan kondisi ini diprediksi terjadi beberapa bulan ke depan," ujar Koster.
Koster optimis jika para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali sudah pulang semua, maka penanggulangan COVID-19 di Bali akan lebih mudah dan cepat. Meskipun demikian, pariwisata Bali yang bergantung pada kunjungan wisatawan, tidak bisa pulih secepat yang diharapkan. Karena ada beberapa faktor eksternal yang memengaruhinya.
"Meski COVID-19 di Bali sudah bisa diatasi tetap tergantung pada faktor eksternal," katanya.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Virus Corona yang Salah Kaprah Menurut Medis