Kendalikan Hama, Subak Piling Tabanan Gelar Upacara Ngider Buana
Cara warga antisipasi terjadinya gagal panen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDNTimes - Organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti tikus dan wereng, menjadi ancaman gagal panen bagi para petani di Kabupaten Tabanan. Para petani di Subak Piling, Desa Mengesta, Penebel, berupaya melakukan pengendalian hama secara sekala dan niskala.
Adapun pengendalian secara niskala dilakukan dengan menggelar upacara nangluk merana dan melaksanakan ngider buana (keliling wilayah) pada Selasa (12/5/2021).
Baca Juga: Catatan Kecil Nakes Muslim di Tabanan, Tetap Bertugas Hingga Tak Mudik
1. Prosesi ngider buana dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan
Pekaseh Subak Piling, I Ketut Rustana, mengatakan dalam prosesi ngider buana, tapakan (yang disucikan) sakral Desa Adat Piling berupa Barong dan Rangda, diusung keliling Subak Piling yang jaraknya mencapai 12 kilometer lebih. Prosesi ngider buana ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat serta melibatkan krama subak dengan jumlah seminimal mungkin.
"Tradisi ngider buana atau ngelawang dalam kaitan upacara nangluk merana di Subak Piling sudah dilakukan sejak dulu secara turun temurun. Upacara ngider buana ini dilakukan setiap tiga tahun sekali, terutama ketika ada OPT menyerang tanaman padi," ujarnya.