TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus ISPA di Tabanan Meningkat, Warga Diminta Hidup Bersih

Akibat perubahan cuaca, masyarakat diminta terapkan PHBS

ilustrasi orang batuk (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Tabanan, IDN Times - Beberapa layanan kesehatan di Tabanan mencatat kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. Salah satu faktor penyebab adalah perubahan cuaca. 

Kenaikan kasus ISPA itu tercatat, antara lain, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singasana dan Puskesmas Baturiti 1.

1. Terjadi tren peningkatan kasus ISPA di RSUD Singasana

Suasana layananan di RSUD Singasana Tabanan (Dok. IDNTimes/Istimewa)

Direktur RSUD Singasana, I Wayan Doddy Setiawan memaparkan saat ini terjadi peningkatan kasus ISPA di RSUD Singasana. "Jika dibandingkan kasus tahun lalu pada periode yang sama terjadi peningkatan kasus ISPA," ujarnya,  Kamis (28/3/2024).

Berdasarkan data dari RSUD Singasana, terjadi peningkatan kasus ISPA di triwulan pertama tahun 2024 jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Adapun data ISPA di triwulan pertama tahun 2023 adalah:

  • Januari: 33 kasus rawat jalan, 2 kasus rawat inap
  • Februari: 28 kasus rawat jalan
  • Maret: 12 kasus rawat jalan

Sementara data ISPA pada triwulan pertama di tahun 2024 adalah:

  • Januari: 31 kasus rawat jalan, 1 rawat inap
  • Februari: 54 kasus rawat jalan, 1 rawat inap
  • Maret: 41 kasus rawat jalan, 1 rawat inap.

2. Perubahan cuaca menjadi salah satu faktor peningkatan kasus ISPA

ilustrasi hujan (unsplash.com/bckfwd)

Doddy memaparkan banyak faktor penyebab peningkatan kasus ISPA, salah satunya karena perubahan cuaca. "Saat ini memasuki musim hujan yang menjadi salah satu faktor peningkatan kasus," papar Doddy.

Pasien ISPA yang datang ke RSUD Singasana, ungkap Doddy, biasanya dengan gejala demam, batuk, pilek. "Sebenarnya kalau masih ringan masih bisa mendapatkan perawatan di rumah dengan meningkatkan daya tahan tubuh seperti minum vitamin, istirahat yang cukup  dan minum obat flu sesuai anjuran dokter," ujarnya.

Namun, kasus ISPA harus segera dibawa ke layanan kesehatan jika mengalami demam yang tidak turun-turun, meski sudah minum obat atau ada sesak nafas atau batuk keras yang berdahak.

Berita Terkini Lainnya