Otoritas Bandara Siapkan Penyambutan Delegasi Kepala Negara di WWF
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV¸ Agustinus Budi Hartono (IDN Times/Ayu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV menyiapkan diri untuk menyambut delegasi berbagai negara yang akan hadir di World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-24 Mei 2024.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV¸ Agustinus Budi Hartono akan memaksimalkan 70 orang petugas untuk menyambut kedatangan para delegasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, terutama kepala negara yang datang menggunakan pesawat komersial.
“Sudah kami atur untuk kedatangan-kedatangan para delegasi tersebut,” kata Agustinus pada Jumat (10/5/2024).
Baca Juga: Jelang WWF Lalu Lintas Seputar Bandara Ngurah Rai Direkayasa
1. Lima kepala negara akan hadir dalam forum WWF ke-10
World Water Forum ke-10 akan digelar di Bali, 18-25 Mei 2024. (dok. Tim Komunikasi WWF/ANTARA FOTO)Menurut Agustinus, sudah ada lima kepala negara yang mengkonfirmasi kehadiran dalam agenda WWF ke-10 tersebut, yakni kepala negara dari Timor Leste, Fiji, Srilanka, Tajikistan, dan Hungaria. Kelima kepala negara tersebut akan terbang ke Bali menggunakan pesawat komersial.
“Kalau sampai kepala negaranya itu datang menggunakan commercial flight, sudah kami atur nanti alurnya. Apakah nanti dia kami bawa langsung ke dalam terminal ya atau nanti kami akan turunkan lewat bawah. Itu nanti akan kami lakukan penjemputan dan akan dibawa ke ruang VIP ataupun VVIP,” terangnya.
2. Belum ada penyesuaian pada pengaturan slot penerbangan
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)Para delegasi kenegaraan tersebut dijadwalkan mendarat mulai 17 Mei 2024. Agustinus menilai, kedatangan delegasi WWF itu tidak berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Pasalnya, kata dia, sejauh ini belum ada laporan delegasi yang menggunakan pesawat pribadi.
“Kalau nanti pesawat itu dinyatakan sebagai pesawat VVIP, itu akan jadi prioritas saja. prioritas akan landing. Kalau memang dia nanti di-declare sebagai pesawat VVIP. Tapi kalau dia VIP kami koordinasi juga dengan kementerian Luar Negeri,” ungkapnya.
3. Ada bandara alternatif, selain Bandara Ngurah Rai
ilustrasi bandara (unsplash.com/Dennis Gecaj)Agustinus Budi juga menyiapkan beberapa bandara lainnya terdekat dengan Bali sebagai bandara alternatif, apabila para delegasi menggunakan pesawat pribadi. Diantaranya Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Bandara Internasional Banyuwangi, Bandara Internasional Juanda, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
“Kalau mereka menggunakan pesawat pribadi, di sini (Bandara Ngurah Rai) gak bisa. Kami memang sudah tunjuk beberapa bandara sebagai bandara alternatif gitu,” ungkapnya.
Baca Juga: Delegasi WWF akan Ikut Segara Kerthi di Kura-Kura Bali
