TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 di Tabanan Terus Menurun, 103 Desa Berstatus Zona Hijau

Pengantar-jemput anak di sekolah disarankan tidak berkerumun

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Tabanan, IDN Times - Dalam satu minggu terakhir, penambahan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Tabanan terus mengalami penurunan. Dari 133 desa yang ada di Tabanan , 103 desa di antaranya statusnya menjadi zona hijau.

Status itulah yang membuat Tabanan turut melonggarkan aktivitas, satu di antaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen.

Baca Juga: Pariwisata Dibuka, Hanya Satu Hotel di Tabanan yang Panggil Karyawan

1. Sisanya masih zona kuning

Satgas COVID-19 Tabanan lakukan pemeriksaan swab ke jajaran Kepolisian yang ada di Tabanan (Dok.IDN Times/Humas Polres Tabanan)

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Tabanan tanggal 11 sampai 17 Oktober 2021, tercatat dari 133 desa yang ada, 103 desa di antaranya sudah berstatus zona hijau. Sedangkan 30 desa masih zona kuning.

Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan Masyarakat Kabupaten Tabanan, I Wayan Sarba, mengatakan desa yang statusnya masih zona kuning menjadi prioritas pengawasan pihaknya.

"Kami menyasar tempat tempat keramaian seperti pasar, swalayan, termasuk kegiatan upacara adat dan agama. Kami juga meminta perbekel dan bendesa adat untuk terus mengimbau kramanya (Sebutan untuk warga Bali) untuk tidak kendor protokol kesehatan (Prokes),” katanya, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Tabanan Berencana Bangkitkan Kembali Petani Garam Lokal

2. Orangtua diimbau untuk menghindari berkerumun ketika antar-jemput anak

Pelaksanaan PTM di SMPN 1 Tabanan, Jumat (1/10/2021) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Dengan adanya penurunan kasus COVID-19 di Tabanan dan turunnya level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bali dari level empat ke tiga, membuat  sejumlah pelonggaran aktivitas dilakukan. Satu di antaranya PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen.

Supaya tidak muncul klaster dalam pelaksanaan PTM di sekolah, pihaknya terus melakukan pengawasan di sekolah, khususnya mengawasi kemungkinan kerumunan pada saat jam penjemputan siswa.

"Dari hasil pemantauan selama ini menunjukkan bahawa PTM terbatas sudah berlangsung relatif baik. Dalam artian, protokol kesehatan dipenuhi dan secara keseluruhan kegiatan belajar mengajar berlangsung seperti yang telah direncanakan. Hanya saja masih adanya kerumunan orangtua saat mengantar-jemput anak-anak mereka ke sekolah.  Untuk itu diimbau untuk para orangtua ketika mengantar-jemput anak, hindari berkerumun," papar Sarba.

Berita Terkini Lainnya