Made Raka, Warga Bali Pertama Solo Ride Keliling Nusantara

Sudah lebih dari 2 bulan, Made Raka keliling Indonesia

Badung, IDN Times – Salah seorang warga Banjar Tambak Sari, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang bernama I Made Raka Sutama (57) sudah lebih dari 2 bulan mengelilingi Indonesia. Perjalanannya dari Sabang sampai Merauke.

Uniknya, dia keliling Indonesia dengan sepeda untuk mewujudkan cita-citanya, setelah pensiun dari salah satu bank nasional di Bali.

Baca Juga: Gempa M 5,5 di Laut Jawa Terasa Hingga Bali, BMKG Imbau Masyarakat

Made Raka, Warga Bali Pertama Solo Ride Keliling NusantaraMade Raka Sutama, solo rider pertama dari Bali yang berkeliling Indonesia (Dok.IDN Times/istimewa)

Ia mengklaim, dirinya menjadi orang Bali pertama yang solo ride mengayuh sepeda untuk berkeliling Indonesia. Saat diwawancarai, Made Raka tengah melakukan Mekemit atau rangkaian perayaan Hari Raya Galungan, di salah satu pura di Ambon, Pura Siwa Stana Giri. Ia bercerita sambil menangis mengingat kebesaran Tuhan dan anugerah yang ia rasakan selama mengelilingi nusantara ini.

“Saya memang punya angan-angan, cita-cita (keliling Indonesia). Yang memotivasi saya adalah satu rasa ingin tahu saya bahwa saya memang betul-betul belum pernah menginjakkan kaki di pulau-pulau besar seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya. Kedua, rasa memiliki saya tinggi, saya ini adalah orang Indonesia, saya harus tahu Indonesia,” ungkapnya.

1. Sejumlah persiapan Made Raka, mulai mental hingga pendanaan

Made Raka, Warga Bali Pertama Solo Ride Keliling NusantaraMade Raka Sutama, solo rider pertama dari Bali yang berkeliling Indonesia (Dok.IDN Times/istimewa)

Made Raka mengaku sudah bertahun-tahun memendam keinginan untuk keliling Indonesia, hingga akhirnya terwujud pada 27 Mei 2023. Keputusan keliling Indonesia ini ia akui tidak sepenuhnya mendapat dukungan keluarga, namun ia tetap kekeuh mewujudkan keinginan tersebut. Ia juga berusaha meyakinkan istrinya agar merestui perjalannya tersebut.

Sejumlah persiapan dilakukan sebelum bersepeda keliling nusantara. Ada 4 faktor yang saling berkaitan untuk kesehatan, dan keselamatannya. Diantaranya persiapan mental, fisik, pendanaan, dan peralatan seperti sepeda mountain bike. Kemudian perlengkapan tidur berupa matras dan sleeping bag, 4 stel pakaian bersepeda, dan 4 stel baju biasa.

“Empat itu dah, salah satunya saja hilang tidak akan terlaksana (keliling Indonesia),” jelasnya.

2. Pengalaman berharga sepanjang perjalanan, dari Sabang menuju Merauke

Made Raka, Warga Bali Pertama Solo Ride Keliling NusantaraMade Raka Sutama, solo rider pertama dari Bali yang berkeliling Indonesia (Dok.IDN Times/istimewa)

Pada 27 Mei 2023, ia terbang menuju Aceh, lalu ke Pulau Sabang atau titik 0 kilometer Indonesia. Keesokan harinya baru ia memulai bersepeda.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Aceh, kesan yang ia dapatkan adalah bandara yang kecil dan sepi. Kondisinya berbeda jauh dengan Bali.

Meski demikian, dia tercengang setelah keluar bandara terjadi kemacetan panjang. Setelah ia mencari tahu ternyata ada iring-iringan pengantar keberangkatan haji. Selain itu selama di sana ia diberitahu temannya agar memakai celana di bawah lutut.

“Di Aceh itu karena Serambi Makkah itu tidak boleh memakai celana pendek di atas lutut. Ndak boleh itu,” katanya.

Made Raka, Warga Bali Pertama Solo Ride Keliling NusantaraMade Raka Sutama, solo rider pertama dari Bali yang berkeliling Indonesia (Dok.IDN Times/istimewa)

Perjalanan keliling Indonesia diakuinya tidak mulus. Banyak kendala yang ia hadapi, seperti jadwal transportasi penyeberangan menggunakan kapal yang lama dari Semarang menuju Kalimantan Timur. Kendala ini membuatnya urung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dia pun harus mengubah rute lainnya menuju Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Lagi, kendala transportasi dari Kalimantan Tengah tidak ada kapal yang langsung menuju Sulawesi. Ia kemudian memutuskan kembali menyeberang menuju Surabaya, Jawa Timur dan selanjutnya menuju Sulawesi Selatan.

Permasalahan yang sama kembali ia hadapi, yakni tidak ada kapal dari Sulawesi Tengah langsung menuju Maluku. Penyeberangan ke Maluku diungkap terlayani di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara. Untuk mengejar keberangkatan kapal penyeberangan menuju Maluku dari Sulawesi Utara, ia terpaksa menumpang bus dari Parigi menuju Manado.

“Kalau pemilihan rute, saya lihat di google map. Sumatra dulu, habis itu Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya. Kemudian setelah Merauke saya anggap sudah finish. Saya tidak langsung terbang ke Bali. Saya pulag naik kapal laut melalui NTT, NTB baru Bali,” jelasnya.

3. Made Raka tidur mulai di emperan warung, pelabuhan, hingga kantor polisi

Made Raka, Warga Bali Pertama Solo Ride Keliling NusantaraMade Raka Sutama, solo rider pertama dari Bali yang berkeliling Indonesia (Dok.IDN Times/istimewa)

Selama menempuh perjalanan Made Raka akan mengayuh sepedanya di waktu pagi hingga sore hari dengan jarak tempuh 100 kilometer per harinya. Kemudian pada petang menjelang malam, ia mencari tempat penginapan untuk istirahat agar bisa melanjutkan perjalanannya kembali.

Pada siang hari ia akan istirahat satu jam di warung sambil makan. Kemudian malam harinya ia mencari kantor kepolisian setempat, pompa bensin, atau emperan warung nasi dan toko untuk tidur lesehan. Ia juga tidur di terminal, dan pelabuhan ketika harus mengejar jadwal keberangkatan kapal laut.

“Kalau perjalanan saya gowes rutinitas dari jam 07.00 (pagi) sampai jam 17.00-18.00. segitu aja sudah dah saya nyari penginapan. Kenapa gak gowes malam, karena lebih berbahaya,” ungkapnya.

Sejauh perjalanan yang ia tempuh, ia tidak mendapatkan kendala dengan sepeda yang dipakainya. “Ndak pernah ganti ban. Itu (ban) bisa sampai finish di rumah di Bali. dan tidak ada bocor,” ungkap Made Raka.

4. Sesampainya di Merauke, Made Raka berencana ke perbatasan Papua Nugini

Made Raka, Warga Bali Pertama Solo Ride Keliling NusantaraFacebook/Presiden Joko Widodo

Made Raka akan menyeberang dari Ambon menuju Merauke pada 7 Agustus mendatang. Dan perkiraan akan sampai Merauke pada 13 Agustus 2023 setelah 6 hari berada di atas kapal.

Setelah itu, ia akan menuju tulisan Merauke, dan juga perbatasan dengan Papua Nugini. “Nanti di Merauke rencana saya, yang jelas ke kotanya. Yang ada tulisan Merauke-nya. Rencana saya juga gowes sampai perbatasan Papua Nugini. Cuma 78 kilometer dari Pelabuhan sampai perbatasan,” jelasnya.

Dari perjalanan yang ditempuhnya ini, Made Raka ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dengan berolahraga salah satunya naik sepeda gayung. Sedangkan bagi yang ingin mengikuti jejaknya berkeliling Indonesia dengan sepeda perkiraan pendanaan keseluruhan mencapai Rp50 jutaan.

“Banyak juga masyarakat yang membantu saya, sehingga kurang dari itu (Rp50 juta) habisnya. Banyak orang membantu saya di jalan. Tuhan membukaan hati orang di sekitar saya, sehingga orang itu berbuat baik kepada saya. Membantu. Tiba-tiba ada yang menyetop saya, kasih uang. Uang makan untuk saya kata dia. Kadang-kadang makan di warung makan, tidak boleh bayar. Ada yang sudah dibayar sama sopir. Terima kasih Tuhan,” ungkapnya pria kelahiran 17 Maret 1966 tersebut, sambil menangis.

Baca Juga: 8 Momen Zee Pruk dan New Chawarin di Bali, Pakai Batik

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya