TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Proyek, Jalur Denpasar-Gilimanuk di Tabanan Bali Terhambat

Sedang diberlakukan sistem buka-tutup pukul 22.00 Wita

pexels.com/tima-miroshnichenko

Tabanan, IDN Times - Jalur Denpasar-Gilimanuk di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan memberlakukan sistem buka-tutup selama empat hari. Karena Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan melakukan perbaikan talang air di Subak Aseman 1. Buka-tutup ini mulai dilaksanakan per Senin (6/12/2021) hingga Kamis (9/12/2021).

1. Waktu penutupan dimulai pukul 22.00 Wita

Ilustrasi polisi (IDN Times/Vanny El Rahman)

Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, mengatakan pihak Satlantas Polres Tabanan bersama Polsek Selemadeg Timur sudah menyebar pengumuman sejak awal untuk mencegah protesnya para pengendara.

Jalur akan ditutup mulai pukul 22.00 Wita. Selama pengerjaan proyek itu ada kemungkinan jalurnya akan buka-tutup. Namun menurut Subakti, hal ini menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Kalau alat beratnya kecil, bisa dilakukan buka tutup, kita menyesuaikan nanti di lapangan,” ujarnya, Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Bukti Toleransi Beragama, Tabanan Rawat Tradisi Ngejot Sejak 1937 

2. Selama penutupan, pengendara diminta untuk mencari kantung parkir sementara

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Selama penutupan berlangsung, Subakti mengimbau pengendara yang akan melewati jalur tersebut di atas pukul 22.00 wita untuk mencari kantung parkir sementara. Sebab pengerjaan proyek ini akan berlangsung selama 2-3 jam.

“Atas koordinasi dengan tim pengerjaan, dalam sehari itu perlu waktu 2-3 jam. Artinya tidak sampai pagi,” katanya.

Ia menambahkan, pengendara yang hendak mengambil jalur alternatif diimbau memilih jalur yang tidak membahayakan. Mengingat jalur alternatif di Selemadeg Timur kondisinya sempit, sehingga tidak aman untuk kendaraan besar.

“Kami khusus di jalur Selemadeg Timur tidak mengalihkan arus lalu lintas," jelas Subakti.

Berita Terkini Lainnya