Generasi Muda Bali Kesulitan Berbahasa Bali Alus
Bagaimana menurut semeton?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Bahasa daerah merupakan ciri khas dan bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Namun seiring kemajuan zaman, penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda mulai berkurang.
Lalu bagaimana dengan generasi muda di Bali? Apakah mereka masih aktif menggunakan bahasa daerah dalam pergaulan maupun di lingkungan keluarga?
Baca Juga: Pewarisan dalam Keluarga, Kunci Bertahannya Bahasa Bali
Baca Juga: Kuatnya Desa Adat Jadi Benteng Kelestarian Bahasa Bali
1. Menggunakan bahasa daerah hanya dalam pergaulan sehari-hari
Generasi muda asal Kabupaten Tabanan, Putu Ayu Widiasmari (22), mengatakan dalam penerapan bahasa daerah, dalam hal ini Bahasa Bali, ia biasanya hanya menggunakan saat bercakap dengan teman-temannya.
"Bisa bercakap dengan bahasa Bali saat kumpul-kumpul dengan teman. Tetapi bukan bahasa alusnya," ujarnya.
Sementara jika di rumah, menurut Ayu, ia dan keluarganya bercakap dengan Bahasa Indonesia.
"Dari kecil komunikasi di rumah memakai Bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Bali biasanya kalau kumpul sama teman. Itupun bukan Bahasa Bali alusnya," ujar Ayu.