TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DTW Tanah Lot Tutup saat PPKM Darurat, Penjagaan Tetap Disiagakan

Masih ada pengunjung yang datang saat PKKM darurat

Pemandangan Pura Tanah Lot dari taman. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDNTimes - Kabupaten Tabanan ikut serta melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sesuai surat edaran (SE) Gubernur Bali No.9 Tahun 2021. Dalam SE tersebut, disebutkan bahwa mall dan tempat tujuan wisata ditutup.

Daerah Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot pun mengikuti peraturan tersebut dan ditutup untuk umum sejak Sabtu (3/7/2021) hingga Minggu (20/7/2021). Meski demikian, pihak manajemen tetap menerjunkan petugasnya untuk menjaga kawasan dan mencegah adanya pelancong yang datang untuk berkunjung.

Baca Juga: Aturan Lengkap PPKM Darurat di Bali, Berlaku Mulai 3 Juli 2021

1. Beberapa travel agent membatalkan kunjungan ke DTW Tanah Lot

Kios oleh-oleh di DTW Tanah Lot yang tutup karena pandemik COVID-19. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Manajer DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, saat dihubungi Minggu (4/7/2021), membenarkan bahwa DTW Tanah Lot tutup sementara selama PKKM darurat. Karena ini, beberapa travel agent membatalkan kunjungan ke DTW Tanah Lot.

"Ada beberapa travel agent yang menelepon ke DTW Tanah Lot untuk memastikan apakah Tabanan termasuk wilayah yang menerapkan PPKM darurat. Setelah mendapatkan konfirmasi, mereka membatalkan kunjungan," ujarnya.

Meski sudah menutup kawasan, kata Sudiana, pihaknya tetap menjadwalkan petugas merawat kawasan dan menjaga pintu masuk kawasan agar tidak ada pengunjung yang datang.

"Saat pelaksanaan hari pertama PPKM darurat, Sabtu 3 Juli 2021, masih ada yang datang. Jadi kami informasikan dan meminta untuk mereka putar balik," ujar Sudiana.

2. Sebelum PPKM darurat DTW Tanah Lot catat kunjungan 1.000 orang per hari

Gerbang masuk DTW Tanah Lot. (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Sejak kembali dibuka untuk wisatawan domestik pada Juli 2020 lalu, jumlah pengunjung DTW Tanah Lot terus bertambah. Terakhir, kunjungan mencapai 1.000 orang per hari. Dengan kembali ditutup karena PPKM darurat, tentunya pemasukan ke DTW Tanah Lot menjadi seret.

Sudiana menekankan, pihaknya tetap tunduk pada aturan dan para pekerja di DTW Tanah Lot tetap dijadwalkan kerja secara bergilir. Sementara itu, untuk upah pegawai, kata Sudiana, selama ini mereka hanya mendapatkan uang lauk pauk yang besarannya tergantung dari jumlah kunjungan.

"Jadi kalau kunjungannya meningkat, mereka kita naikkan uang lauk pauknya. Menyesuaikan pendapatan yang masuk," jelas Sudiana.

Ia berharap dengan PPKM darurat ini bisa menekan angka kasus COVID-19 sehingga pariwisata Bali kembali pulih.

Berita Terkini Lainnya