DPRD Tabanan Usul Pengemudi Angkutan Logistik Difasilitasi Rapid Test
Kamu setuju gak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Syarat utama masuk ke Pulau Bali kali ini semakin ketat. Yaitu wajib menyertakan surat keterangan rapid test. Karena syarat wajib ini, beberapa pelaku perjalanan, terutama pengemudi angkutan logistik, merasa keberatan. Karena biaya rapid test tidak murah.
Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan bersama jajaran eksekutif melakukan pembahasan terkait pelaksanaan rapid test bagi pengemudi angkutan logistik ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Tabanan melalui teleconference, Selasa (7/7). Pihak Dewan menginginkan agar Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Tabanan memfasilitasi usulan tersebut, dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya transmisi lokal dari para pelaku perjalanan, sekaligus juga menjamin kesehatan para pengemudi yang mendistribusikan logistik hasil bumi Tabanan.
Baca Juga: Kronologi Bidan Positif COVID-19 di Tabanan, Pernah Layani Imunisasi
Baca Juga: Bedanya Rapid Test, Swab dan PCR! Lebih Akurat Mana?
1. Butuh anggaran Rp60 juta per bulan untuk melaksanakan rapid test pengemudi angkutan logistik ber-KTP Tabanan
Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, memberikan arahan bahwa fasilitas rapid test terhadap pengemudi angkutan logistik ber-KTP Tabanan bisa dilakukan oleh GTPP COVID-19 Tabanan. Hal itu dianggap penting, karena pengemudi logistik ini membawa hasil bumi Tabanan ke luar Kabupaten. Sehingga diharapkan pemerintah melalui GTPP COVID-19 Tabanan dapat menyiapkan anggaran dan regulasi untuk itu.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Tabanan, I Wayan Lara, menjabarkan estimasi anggaran yang diperlukan untuk rapid test pengemudi logistik ber-KTP Tabanan sebesar Rp60 juta per bulan.
"Jika jumlah pengemudi seratus orang dan dilakukan rapid (Test) dua kali dalam sebulan, anggaran dibutuhkan Rp 60 Juta sebulan. Sehingga anggaran tersebut dirasa tidak banyak, namun harus tetap dikaji dan dikoordinasikan," ujar Lara.
Baca Juga: RSUD Tabanan Bakal Memiliki Fasilitas Pemeriksaan PCR