Diduga Mahasiswi Universitas Saraswati Hanyut di Sungai Yeh Ho Tabanan
Korban masih belum ditemukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Hujan lebat yang turun pada Jumat (7/10/2022), menyebabkan debit air di Sungai Yeh Ho, Kabupaten Tabanan naik. Seorang warga yang datang untuk mengecek arus sungai melihat seorang perempuan berada di tengah jembatan Yeh Ho.
Korban sempat teriak minta tolong sambil memegang motornya. Namun beberapa saat kemudian, korban sudah hilang terseret arus.
Baca Juga: Kejati Bali Bidik Aliran Dana SPI Universitas Udayana, 5 Pejabat Dipanggil
1. Korban sempat teriak minta tolong
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, pengendara motor yang terseret air Sungai Yeh Ho di Kerambitan ini hendak menyeberang ke wilayah Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat, (7/10/2022), pukul 20.00 Wita.
Korban yang sedang berada di tengah-tengah jembatan dilihat oleh warga Tanguntiti, Selemadeg Timur, I Ketut Sudiana, dari Banjar Jakatebel, Desa Tanguntutu, Kecamatan Selemadeg Timur. Sudiana saat itu hendak mengecek arus sungai karena anaknya akan pulang kerja dan melalui jembatan tersebut.
Ia kemudian mendengar ada seorang perempuan yang mengendarai sepeda motor teriak-teriak minta tolong. Posisi korban saat itu berada di pertengahan jembatan akan ke arah barat menuju Tangguntiti. Hanya saja pada saat itu air sungai sudah tinggi.
Sudiana sempat meminta korban agar sepeda motornya dilepas dan menyelamatkan diri. Kemudian Sudiana memarkir kendaraannya di tempat yang aman dan bergegas hendak membantu. Tetapi korban sudah tidak ada di posisinya.