TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangkai Paus Terdampar di Pantai Pasut Tabanan

Laut ini jalur migrasi paus dan lumba-lumba

Bangkai paus di Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Seekor paus sepanjang 8 meter yang sudah dalam kondisi membusuk terdampar di Pantai Pasut, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Bangkai paus ini ditemukan warga sekitar pukul 19.00 Wita, pada Minggu (20/2/2022). Rencananya bangkai paus ini akan dikubur di sekitaran Pantai Pasut.

Baca Juga: Warga Digigit Anjing, Dua Desa di Tabanan Zona Merah Rabies

1. Bangkai paus sudah dalam kondisi membusuk

Bangkai paus yang terdampar di Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan, I Ketut Arsana Yasa, yang juga seorang nelayan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan ini membenarkan adanya bangkai paus di Pantai Pasut.

"Diketahui pertama kali terdampar Minggu kemarin sekitar pukul 19.00 Wita. Saya cek ke lapangan. Beratnya sekitar enam ton, panjang delapan meter dan kondisinya sudah membusuk," ujarnya.

Jarak bangkai paus yang terdampar tersebut sekitar 100 meter dari bibir pantai. Dari tingkat kebusukannya, Arsana memperkirakan paus tersebut sudah mati sekitar 10 hari lalu.

Baca Juga: Syarat Memakai Isolasi Terpusat di Tabanan Untuk COVID-19

2. Pantai Pasut termasuk jalur yang dilewati oleh paus untuk berburu ikan lemuru

Pantai Pasut di Kabupaten Tabanan. (Bali.polri.go.id)

Arsana mengungkapkan, laut di Pantai Pasut menjadi jalur lalu lintas paus untuk berburu ikan lemuru. Sebab selat Bali dari bukit sampai Jembrana merupakan jalur migrasi ikan lemuru. Sehingga paus dan sejenisnya mengikuti ikan lemuru ini.

Saat ini populasi ikan lemuru sedang berlimpah di bagian selatan laut Tabanan. Bahkan saat ia melaut beberapa hari lalu melihat beberapa paus dan lumba-lumba di Laut Tabanan.

Mengenai penyebab kematian dari paus tersebut, Arsana tidak mengetahuinya secara pasti. Tetapi ia menduga ada dua penyebab. Pertama, paus terluka karena berkelahi antar sesama atau dengan predator laut lainnya. Kedua, bisa juga terkena alat tangkap trol kapal ikan.

Berita Terkini Lainnya