TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perempuan di Tabanan Minim Daftar Jadi Panwascam, Ini Alasannya

Bawaslu Tabanan berharap kouta 30 persen terisi

Bawaslu Tabanan buka pendaftaran Panwascam (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tabanan membuka pendaftaran calon anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) pada 21-27 September 2022 mendatang.

Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu  Pasal 92 ayat (1), Komposisi keanggotaan Bawaslu, Keanggotaan Bawaslu Provinsi, dan Keanggotaan Bawaslu Kabupaten/Kota harus memerhatikan keterwakilan perempuan, paling sedikit 30 persen.

Atas dasar tersebut, dalam pendaftaran calon anggota Panwascam di Kabupaten Tabanan, diharapkan bisa memenuhi target 30 persen ini.

Baca Juga: Syarat Mendaftar Panwascam Tabanan, Terbuka untuk Umum

1. Sebelumnya target kuota 30 persen hanya dicapai Kecamatan Penebel

Bawaslu Tabanan buka pendaftaran Panwascam (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kordiv Hukum Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (HP3S) Bawaslu Tabanan, I Gede Putu Suarnata, mengatakan kendala dalam perekrutan Panwascam adalah usia dan pendidikan.

"Salah satu syarat untuk bisa mendaftar menjadi Panwascam adalah usia minimal 25 tahun dan pendidikan paling rendah SMA. Ini biasanya yang menjadi kendala, di mana saat usia terpenuhi, pendidikannya yang tidak terpenuhi, begitu juga sebaliknya," ujar Suarnata, Kamis (15/9/2022) lalu.

Selain itu, dari pemilu-pemilu sebelumnya, kuota 30 persen, perempuan selalu tidak terpenuhi.

"Pemilu sebelumnya bahkan didominasi laki-laki. Hanya Kecamatan Penebel yang mengisi kouta 30 persen perempuan ini pada pemilu sebelumnya," ujar Suarnata.

2. Bekerja penuh waktu jadi pertimbangan perempuan melamar menjadi anggota Panwascam

Ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Minimnya minat perempuan untuk menjadi anggota Panwascam di Tabanan, menurut Suarnata kemungkinan karena harus bekerja penuh waktu.

"Ini menjadi pertimbangannya karena bekerja penuh waktu," ujarnya.

Suarnata menjelaskan pekerjaan menjadi Panwascam, 90 persennya berada di lapangan. Petugas harus siap berada di lapangan kapan saja.

"Jika ada pelanggaran jam dua belas malam misalnya, harus siap turun ke lapangan," ujarnya.

Oleh karena harus siap 24 jam inilah, kemungkinan menjadi alasan mengapa masih sedikit perempuan yang melamar untuk menjadi anggota Panwascam Tabanan.

Berita Terkini Lainnya