Ada 358 Kasus DBD di Tabanan Sejak Januari 2023
Saat ini kasus DBD tidak hanya terjadi di musim penghujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Berdasarkan data di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, DBD menduduki peringkat pertama penyakit infeksi yang mendapatkan perawatan. Meski identik dengan penyakit yang merebak pada saat musim penghujan, ternyata saat ini di musim kemarau pun DBD tetap menghantui kesehatan masyarakat. Berdasarkan data dari RSUD Tabanan, jumlah kasus DBD sejak Januari hingga berita ini diterbitkan sebanyak 358 kasus.
Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan dr. Ketut Nariana mengatakan bahwa Dinkes Tabanan menggelar beberapa program untuk pencegahan DBD yaitu promosi kesehatan ke desa untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M serta promosi kesehatan dengan mobil keliling.
"Dinkes Tabanan juga menyiapkan abate serta fogging untuk daerah yang didapati kasus positif," ujar Nariana.
Baca Juga: 5 Kafe WiFi Lancar di Denpasar, Nyaman buat Kerja
1. Jumlah kasus Januari-Juni
Sementara berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan, kasus DBD justru menangalami peningkatan saat memasuki musim kemarau yaitu:
- Januari: 79 kasus
- Februari: 46 kasus
- Maret: 56 kasus
- April: 80 kasus
- Mei: 97 kasus
Dari total 358 kasus DBD selama tahun 2023 ini, terbanyak menginfeksi usia 15 tahun hingga 44 tahun sebanyak 203 kasus.
Baca Juga: Lapas Tabanan Serahkan 129 Nama Pemilih ke KPU Tabanan