TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Surya Paloh Akan Menghadiri Muktamar PKB di Bali

Jokowi juga dijadwalkan datang ke sini

Baju putih: Ida Bagus Oka Gunastawa, Ketua DPW Partai Nasdem Bali. (IDN Times/Muhammad Khadafi)

Denpasar, IDN Times - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) rencananya akan menggelar Muktamar ke-IV di Bali pada 20 Agustus 2019 mendatang. Agenda dalam Muktamar tersebut adalah memilih Ketua Umum PKB periode 2019-2024.

Menjelang Muktamar PKB di Nusa Dua, Badung, sejumlah ketua partai dijadwalkan akan hadir. Satu di antaranya Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Surya Paloh.

1. Surya Paloh berangkat pagi untuk menghadiri Muktamar PKB di Bali

IDN Times/Tunggul Kumoro

Ida Bagus Oka Gunastawa, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Bali, menyebutkan Surya Paloh dijadwalkan hadir dalam acara pembukaan Muktamar PKB di Bali. Ia akan naik pesawat jadwal pagi.

"Iya, dikonfirmasi hadir rencananya pesawat pagi. Muktamar kan pukul 19.00 malam baru mulai," kata Oka saat ditemui di Denpasar, Sabtu (17/8).

2. Surya Paloh hadir karena merupakan sesama Partai Koalisi yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Oka belum tahu pasti agenda lain Surya Paloh selama berada di Bali selain menghadiri Muktamar. Surya Paloh hadir karena merupakan sesama partai koalisi yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

"Saya yakin beliau akan hadir apalagi ini kawan koalisi. Mungkin juga menjadi media silaturahmi dari sekian perjalanan. Walaupun ada pertemuan-pertemuan lainnya di Jakarta atau ada Informasi di tempat lain, kami yakin acara utamanya tentu menghadiri undangan kawan, undangan dari PKB," ujarnya.

3. Apa tanggapannya soal menteri muda yang dipilih Jokowi?

IDN Times/Muhammad Khadafi

Mengenai kabinet di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Oka berujar Surya Paloh sudah menyerahkan semuanya kepada Presiden Jokowi, termasuk Menteri yang akan dipilih dari Partai Nasdem.

"Segalanya sudah menjadi satu kesepakatan apakah itu terkait dengan kabinet dan segalanya Bapak Surya sendiri menyerahkan segalanya kepada Presiden. Jadi kita dalam posisi, apalagi meminta-minta itu sudah jelas Nasdem tidak dalam posisi itu," ungkapnya.

Oka menjelaskan, jika nantinya ada kader Nasdem yang terpilih menjadi menteri, pihaknya ikut senang. Namun jika tidak terpilih, hal itu juga tidak menjadi masalah.

"Diajak bergabung dalam konteks ada bagian menteri-menteri yang diberikan (Nasdem) kita senang. Tidak, juga tidak apa-apa itu sudah sikap kami dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) sampai ke tingkat daerah," ujarnya.

Nasdem sendiri tidak secara khusus mempersiapkan kadernya yang akan menjadi Menteri. Namun lebih fokus pada sumber daya Kader Nasdem yang  berpengalaman dan memiliki kapasitas untuk  menjadi Menteri.

"Tetapi, sepenuhnya kita serahkan ke Bapak Jokowi. Jika ada kebutuhan Menteri bidang apa, kalau di Nasdem ada dan beliau pilih sebut namanya, silakan. Kalau tidak, tidak masalah. Kita tidak menyodorkan nama (Menteri) itu sudah komit dari lima tahun yang lalu," ungkap Oka.

Mengenai keinginan Presiden Jokowi untuk memilih Menteri muda dalam kabinet pemerintahan periode kedua, Oka menjelaskan Nasdem memiliki kader-kader muda yang sangat banyak.

"Tokoh muda kita banyak, ada dari kalangan generasi muda dan bahkan anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) termuda itu dari Nasdem," tegasnya.

Baca Juga: PKB Muktamar di Bali, Cak Imin Minta Dukungan Gubernur Koster

Berita Terkini Lainnya