TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Turis Tiongkok di Bali Turun 29 Persen Akibat Isu People Power

Padahal Bali gak terpengaruh isu itu

(IDN Times/Imam Rosidin)

Denpasar, IDN Times - Isu people power yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, berdampak pada turunnya jumlah wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali. Data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada Mei 2019, kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali turun sebanyak 29 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

1. Di Bali biasa saja tapi memang mengerikan people power itu

IDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Anak Agung Gese Yuniartha, menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan penurunan tersebut. Satu di antaranya adanya situasi politik usai Pemilu 2019, yakni people power. Selain itu, kondisi Gunung Agung dan penutupan agen perjalanan nakal juga turut memengaruhi.

"Di Bali biasa saja tapi memang mengerikan people power itu. Jadi, yang ditakutkan itu people power-nya, maka keluar travel advisory atau (Peringatan) dari beberapa negara," kata dia, Jumat (21/6).

2. Padahal sudah mengeluarkan pernyataan resmi Bali aman

Unsplash/Morre Christophe

Pihaknya sudah mengeluarkan pernyataan resmi setelah munculnya travel advisory tersebut. Intinya, Bali tak terpengaruh dengan people power dan aman untuk dikunjungi. Pasalnya, jarak dari Denpasar ke Jakarta itu sekitar 1,5 jam menggunakan pesawat atau sekitar 1000 km.

"Itu yang kita share biar enggak ngawur. Itu kan cerita untuk Jakarta saja," katanya.

3. Meski menurun, tapi pengunjung secara kualitas naik

unsplash.com/wang xi

Sementara itu, Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Beijing, Djauhari Oratmangun, membenarkan hal tersebut. Kendati demikian, wisman yang berkunjung ke Bali kini berasal dari pasar yang berkualitas. Jadi meski secara kuantitas menurun, tapi kualitas naik.

"Mungkin jumlah turun tapi target marketnya itu ya meningkat. Jadi mungkin penghasilan atau pemasukannya bertambah. Selalu dilihat jumlah dan penghasilan, karena high class kan naik," ujarnya.

Untuk meningkatkan jumlah wisatawan Tiongkok, pihaknya akan promosi tiap dua bulan sekali. Jangkauannya yakni sebanyak 27 kota di Tiongkok.

Baca Juga: Jumlah Wisatawan Tiongkok ke Bali Turun 95 Ribu Orang

Berita Terkini Lainnya