TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanggapi Sindiran JK Soal Teknologi Lama di Harteknas, Nasir: Itu 2015

Kamu udah lihat belum isi pameran di Harteknas Bali?

IDN Times/Dian Ayu Gustanty

Denpasar, IDN Times - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menghadiri puncak acara Hari Teknologi Nasional (Harteknas) 2019 di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu (28/8). Dalam sambutannya, JK lebih banyak menyinggung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dinilai sering menampilkan inovasi lama dan hanya sebatas seremonial saja.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristekdikti RI), Mohamad Nasir, menanggapi ucapan JK tersebut. Ucapan yang dimaksud JK itu adalah pameran BPPT yang terjadi pada tahun 2015.

Baca Juga: Singgung Harteknas, JK: Kita Tak Maju dengan Upacara Seperti Ini Saja

1. Pameran 2015 lalu merupakan barang-barang lama di atas dua tahun lebih

IDN Times/Imam Rosidin

Nasir mengatakan pada 2015 lalu ia turut mendampingi JK dalam sebuah pameran teknologi. Pada saat itu memang memamerkan barang-barang lama yang sudah dibuat dua hingga tiga tahun lalu.

"Itu yang sudah disampaikan pada tahun 2015 pada saat itu saya mendampingi beliau. Karena apa yang dipamerkan adalah barang yang sudah dilakukan lama di atas dua dan tiga tahun," kata dia di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu (28/8).

2. Sejak 2016 tidak lagi menampilkan teknologi lama

IDN Times/Imam Rosidin

Oleh karenanya, sejak 2016 barang-barang teknologi lama tak boleh ditampilkan lagi. Misalnya seperti pameran teknologi di Solo, Makassar, Riau, dan Bali pada kali ini.

"Itu mulai tahun 2016 tidak boleh lagi muncul yang lama itu. Akhirnya baru mulai dari Solo, Makassar, Riau dan Bali ini," ujar Nasir.

3. Apa tanggapannya soal pernyataan JK terkait Harketnas yang sebatas seremonial?

IDN Times/Dian Ayu Gustanty

Nasir menyebut pihaknya sudah memangkas banyak acara seremonial, dan menunjukkan hasil riset dan inovasi ke tahap industri.

"Kementerian sudah memangkas terhadap hal-hal yang seremonial tersebut. Kami tidak mau lagi yang hanya seremonial menunjukkan riset-riset tapi tidak sampai pada inovasi sampai ke industri," kata dia.

"Mana yang masuk industri. Kalau hasil di Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Kesehatan mana yang sudah disetujui oleh Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) selalu saya tanyakan itu," ucapnya.

Baca Juga: Hadiri Even Teknologi di Bali, JK: BPPT Memamerkan Hal yang Sama

Berita Terkini Lainnya