TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perampok Money Changer di Kuta Gunakan Senjata SS1 Milik Brimob

Duh, kok ngeri gini sih

IDN Times/Imam Rosidin

Denpasar, IDN Times - Ada fakta lain yang terungkap pasca ditangkapnya pelaku perampokan yang terjadi di money changer BMC PT Bali Maspintjindra di Jalan Pratama, Nomor 36 XY, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (19/3).

Dalam penangkapan itu, ditemukan juga magazen berisi 16 peluru dengan kaliber 5,56 milimeter.

Baca Juga: 4 WNA Rusia Rampok Money Changer di Kuta, Satu Pelaku Tewas Ditembak

1. Pelaku menggunakan senjata jenis SS1 milik PT Pindad

pindad.com

Kapolresta Denpasar, Kombes Ruddi Setiawan, mengatakan dari pantauan Closed-circuit television (CCTV) memang terlihat seorang pelaku menenteng senjata laras panjang jenis SS1 buatan PT Pindad. Sehingga saat melakukan pengejaran, petugas diminta untuk lebih berhati-hati karena pelaku membawa senjata api.

"Kami temukan juga magazen dengan peluru sejumlah 16 butir dengan kaliber 5,56 milimeter untuk senjata SS1. Di CCTV ada gambar pelaku yang membawa sejenis SS1," katanya, Rabu (20/3) lalu.

2. Senjata api tersebut belum ditemukan, diduga dibawa pelaku yang kabur

IDN Times/Imam Rosidin

Ia menuturkan, dalam rekaman CCTV memperlihatkan ada empat pelaku yang masuk ke dalam money changer. Sedangkan satu pelaku lain masih dalam pengejaran. Senjatanya juga hingga kini belum ditemukan dan diduga dibawa pelaku tersebut.

"Pelaku membawa senjata api laras panjang dan sampai sekarang kami masih selidik. Ya, karena masih ada pelaku yang belum kita amankan," jelasnya.

3. Diduga senjata api itu milik Brimob yang dirampas tahun 2017 silam

IDN Times/Imam Rosidin

Ia melanjutkan, senjata SS1 tersebut diduga senjata milik anggota Brimob Polda Bali yang dirampas di areal parkir Ayana Resort and Spa, Jimbaran, Kabupaten Badung, pada Agustus 2017 silam. Saat diperiksa, anggota brimob yang kehilangan senjata tersebut membenarkan magazen itu miliknya. Namun yang bikin berbeda adalah tampilan warna yang sudah diganti oleh pelaku dengan cat warna silver.

"Kalau kita lihat dari magazen dari hasil keterangan anggota yang hilang senjatanya, pelurunya dari organik Brimob yang hilang di Ayana dan ini memang magazen jenis SS1. kalau dilihat ini sudah diganti warnanya menjadi silver," ungkapnya.

Ia menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, mengejar pelaku lain, dan mencari senjata api yang digunakan.

"Kalau kita lihat masih satu orang lagi yang dilakukan pengejaran," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya