TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harus Ditangkap! Penyebar Video Intim Mencatutkan Nama RSUD Sanjiwani

Dirut: RS, Pemda, masyarakat Gianyar malu

Unsplash/Paul Hanaoka

Gianyar, IDN Times - Lagi-lagi netizen Bali dihebohkan oleh beredarnya potongan gambar dari video hubungan intim pasangan, yang dilakukan di sebuah rumah sakit. Infus, bed pasien hingga gorden placida jadi ciri khas yang nampak, kalau adegan itu dilakukan di rumah sakit.

Tak hanya itu. Video itu juga membagikan lokasi di "RSUD Sanjiwani Gianyar". Mengetahui hal itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani, dr Ida Komang Upeksa, membantah jika adegan dalam video itu terjadi di rumah sakitnya.

"Itu hoaks itu, saya sudah laporkan ke Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika), Polres (Kepolisian Resor), dan Cyber Crime Polda (Kepolisian Daerah) Bali," katanya saat dihubungi, Jumat (26/4) malam.

1. Gorden dan bed pasien bukan milik RSUD Sanjiwani

Foto hanya ilustrasi gorden rumah sakit. (wallpapergordyn.com)

Upeksa mengatakan, gorden yang nampak dalam video itu bukan berada di RSUD Sanjiwani. Selain itu, bed rumah sakitnya juga berbeda.

"Dari data yang kami buktikan, bahwa gordennya bukan dari rumah sakit kami. Kami tak punya gorden seperti itu, bed-nya juga tak seperti itu," kata dia.

2. Kasus ini sudah dilaporkan ke Cyber Crime Polda Bali

unsplash.com/@fiarmbee

Menurutnya, mereka menyebarkan video dan membumbuhkan lokasi "RSUD Sanjiwani" itu dilakukan oleh orang yang nekat dan tak bertanggung jawab. Pihaknya sendiri sudah melaporkan kasus tersebut ke Cyber Crime Polda Bali.

"Ini adalah orang yang nekat memberikan tulisan Sanjiwani dan hoaks ini. Itu bukan di Sanjiwani," katanya lagi.

Berita Terkini Lainnya