TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lumba-lumba yang Mati di Hotel Buleleng Alami Gangguan Pencernaan

Semoga lumba-lumba lainnya bisa bebas ya

rokida.com

Denpasar, IDN Times - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait matinya satu ekor lumba-lumba di Hotel Melka, Buleleng. Info terbaru dari hasil visum, lumba-lumba yang mati tersebut telah keluar dan diterima hasilnya. Berikut ini ulasannya:

Baca Juga: Kandungan Klorin Tinggi, 2 Lumba-lumba di Hotel Buleleng Buta

1. Lumba-lumba mati terindikasi karena gangguan pencernaan

Kepala BKSDA Bali, Budi Kurniawan. (IDN Times/Imam Rosidin)

Kepala BKSDA Bali, Budi Kurniawan, mengungkapkan hasil lumba-lumba telah keluar, Selasa (13/8) kemarin. Haasilnya diketahui ada indikator mengalami gangguan pencernaan.

"Masih proses (Penyelidikan) kemarin kami baru terima hasil visumnya. Memang ada indikator bahwa lumba-lumba mengalami gangguan pencernaan," kata Budi di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Bali, Rabu (14/8).

2. Hasil visum tersebut dijadikan sebagai data evaluasi tambahan

https://pixabay.com/federicoghedini/사진 172

Hasil visum tersebut akan digunakan sebagai data indikator tambahan tentang penyebab kematiannya. Baru hasil penyelidikannya akan menyimpulkan apakah ada unsur kelalaian atau tidak.

"Jadi bahan atau alat petunjuk untuk kemudian nanti diambil keterangan dari pengelola. Indikasi gangguan pencernaan. Berarti harus dicoba diselidiki lagi," ujar Budi.

3. Pakan dan kualitas air di Hotel Melka kembali diselidiki

Dok.IDN Times/Istimewa

Ia menjelaskan yang nantinya akan dikembangkan adalah kondisi air dan pemberian pakannya. Jika ada unsur kelalaian, maka bisa dilakukan pencabutan izin hingga pidana.

"Yang dikembangkan banyak misalnya kondisi air dan kondisi pakan. Ada mekanismenya. Misalnya pemegang izin yang melanggar kewajibannya dikenai surat peringatan 1,2, dan 3 sampai pencabutan izin," ungkapnya.

Baca Juga: Lumba-lumba Mati di Hotel Daerah Buleleng, JAAN: Bukan Badut

Berita Terkini Lainnya