TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ombudsman Menyayangkan Koster Kampanye Jokowi di Acara Polda Bali

Ia mendesak Polda Bali segera memberikan pernyataan

IDN Times/Axel Jo Harianja

Denpasar, IDN Times - Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali, Umar Alkhatab, ikut menanggapi kampanye Gubernur Bali, I Wayan Koster di acara Milenial Road Safety Festival yang diadakan oleh Polda Bali di Lapangan Renon, Denpasar, Minggu (17/2) sore.

Ia sangat menyayangkan tindakan Koster tersebut, mengingat tak ada agenda politik dalam acara tersebut.

Baca Juga: Koster Kampanye Jokowi di Acara Polda Bali: Tunjuk Satu Semua!

1. Acara Polda Bali tersebut bukan dikreasi untuk mengampanyekan calon Pemilu 2019 mendatang.

Facebook.com/PemerintahanProvinsiBali

Umar mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Menurutnya, acara Polda Bali tersebut bukan dikreasi untuk mengampanyekan calon Pemilu 2019 mendatang.

"Yang pertama tentu kita menyayangkan ya. Acara yang sebetulnya bukan dikreasi untuk kegiatan kampanye dipakai untuk ajang kampanye," katanya saat dihubungi, Senin (18/2) pagi.

2. Bawaslu harus ambil langkah investigasi

Facebook.com/PemerintahanProvinsiBali

Ia berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali segera mengambil langkah tegas. Dalam hal ini melakukan investigasi dengan mengumpulkan data-data lanjutan untuk memastikan dugaan pelanggaran Pemilu tersebut.

"Tentu kita berharap Bawaslu sudah bisa mengambil langkah-langkah ya. Untuk melakukan langkah investigasi mengumpulkan data-data lanjutan untuk cek apakah yang dilakukan Koster melanggar atau tidak. Sepenuhnya kita kembalikan fungsi Bawaslu untuk melakukan tugasnya," jelasnya.

Ia melanjutkan, pada prinsipnya Ombudsman menunggu langkah-langkah yang akan dilakukan Bawaslu. "Ini bukan ranah kita untuk mengingatkan Koster melakukan pelanggaran atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: Bawaslu: Pejabat Negara Dilarang Kampanye Pakai Fasilitas Pemerintahan

3. Desak Polda Bali memberikan penjelasan

Facebook.com/PemerintahanProvinsiBali

Selain itu ia juga mendesak agar Polda Bali segera memberikan pernyataan terkait kampanye yang dilakukan Koster di acaranya. Hal ini agar tidak ada informasi yang berkembang di publik, bahwa Polda Bali sebagai institusi Negara digunakan untuk melakukan kampanye calon peserta Pemilu.

"Seperti yang saya katakan di awal tadi, ini bukanlah kegiatan kampanye. Apalagi ini kegiatan yang digelar Polda Bali. Tentu bukan ditujukan untuk mengampanyekan salah satu pihak saja. Bagaimana sikap mereka, bagaimana acara mereka digunakan. Polda juga harus merespon segera untuk memberi penjelasan mengapa bisa muncul peristiwa itu," tutupnya.

Baca Juga: Inilah Aturan Memasang Bendera Parpol di Rumah Tetangga

Berita Terkini Lainnya