TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hari Menghilang, Mahasiswi di Singaraja Tewas di Kamar Kos

Kondisi tubuhnya dalam keadaan lebam

versus.com

Buleleng, IDN Times - Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), mahasiswi dari sebuah universitas di Singaraja ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya sendiri, Jalan Wijaya Kusuma, Kabupaten Buleleng, Kamis (11/4). Ada dugaan pembunuhan dalam kasus ini. Karena tubuhnya ditemukan dalam kondisi lebam. Benarkah ia dibunuh oleh kekasihnya sendiri?

Baca Juga: Motif Cemburu, Mahasiswi Singaraja Dianiaya Kekasih Hingga Tewas

1. Made Serli tertutup selimut kain saat ditemukan

halt.org

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma, mengatakan korban berasal dari Banjar Senganan Kanginan, Senganan, Penebel, Tabanan. Saat ditemukan, korban mengenakan kaus berkerah motif endek warna biru. Sementara jenazah dalam kondisi lebam.

"Posisi tengadah kepala di utara dengan menggunakan selimut kain," kata dia, Jumat (12/4) pagi.

2. Kekasihnya Made Serli justru membalas pesan WhatsApp dari teman korban

Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Mulanya, orangtua korban tidak bisa menghubungi anaknya. Sehingga mereka meminta bantuan teman-teman korban untuk mencarinya. Empat teman korban mengaku terakhir kali bertemu dengan Made Serli hari Senin (8/4) sekitar pukul 14.00 Wita.

Malam sekitar pukul 19.30 Wita, satu orang teman korban bernama Ni Kadek Meli Triastuti mengirim pesan WhatsApp kepada korban. Namun pacar korban berinisial KI yang membalasnya.

Kessokan harinya, Selasa (9/4), empat teman korban mendatangi kos Made Serli. Sesampai di sana, kamar korban dalam keadaan terkunci, lampu kamar mati, dan kunci kamar justru terlihat ada di jendela luar.

"Mereka ketuk pintu akan tetapi tidak ada respon dari dalam. Selanjutnya saksi meninggalkan kos korban," jelasnya.

3. Keempat temannya berkali-kali mendatangi kamar kos korban. Namun betapa kagetnya ketika mereka memberanikan diri membuka pintu kamar korban...

thenewsminute.com

Hari Rabu (10/4), keempat temannya kembali ke kosan korban. Namun keadaan kamarnya masih sama dan tidak ada tanda-tanda korban ada di dalam kamar kos. Mereka lalu pulang lagi ke kosnya masing-masing.

Hari Kamis (11/4) pukul 13.00 Wita, mereka kembali mencari korban ke kosnya lagi. Karena penasaran, mereka memberanikan diri untuk membuka pintu kamar kos korban. Betapa kagetnya mereka, bau busuk menyeruak saat pintu berhasil dibuka.

"Mereka kemudian menghubungi pihak keluarga dan selanjutnya pihak korban menghubungi Polsek untuk ikut memeriksa," kata dia.

Berita Terkini Lainnya