Krasimir Stoykov, Warga Bulgaria Ketahuan Skimming di ATM Seminyak
Makin marak saja kasus skimming di Bali ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Kasus skimming (Pencurian data nasabah) di Bali sepertinya tak ada habisnya. Baru-baru ini Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimun) Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Kombes Andi Fairan, mengungkapkan pihaknya berhasil warga Bulgaria bernama Krasimir Stoykov, Selasa (9/7) kemarin. Ia telah melakukan skimming di wilayah Seminyak.
Penangkapan tersebut berawal dari informasi Bank Mandiri di Bali. Mereka melaporkan telah menemukan alat skimming yang terpasang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Jalan Kunti, Seminyak, Badung. Alat yang terpasang di antaranya router, flashdisk, dan kamera tersembunyi. Peralatan tersebut dipasang untuk mengambil data milik nasabah. Data tersebut nantinya dipakai untuk menarik uang di ATM lain.
Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, menyebut kasus skimming tak hanya terjadi di Bali. Tetapi terjadi juga di semua belahan dunia.
1. Kasus skimming merupakan kejahatan terorganisir dan terjadi di seluruh dunia
Golose mengatakan kasus skimming merupakan kejahatan terorganisir. Ia berasal dari negara-negara-negara Eropa Timur. Jadi tak hanya marak di Bali.
"Kasus skimming happen in the world (Terjadi di semua dunia). Not only in Bali (Tak hanya di Bali). Ini terjadi karena organize crime yang berasal dari Eastern Euroupe (Eropa Timur) itu banyak yang datang," kata dia usai memimpin Upacara Hari Bhayangkara ke- 73, di Lapangan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Rabu (10/7) lalu.
Baca Juga: 4 WNA Lakukan Skimming di Bali, Tarik Uang ATM Pakai Kartu Game